COVID-19 GAME CHANGING

Tren Fesyen Masker, Tak Lagi Sekadar Kebutuhan Kesehatan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 01 Maret 2021
Tren Fesyen Masker, Tak Lagi Sekadar Kebutuhan Kesehatan

Masker kini jadi kebutuhan yang wajib digunakan. (Foto: The Guardian)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KALAU kamu cari di Google dengan kata kunci ‘tren fesyen masker’, ada banyak artikel yang membahas mengenai tren tersebut. Masker yang tadinya biasa saja, di masa pandemi ini justru orang berlomba-lomba membuat atau membeli masker dengan berbagai jenis. Inilah yang kemudian membuat masker menjadi tren fesyen ke depannya.

Motif dan bentuk masker bahkan bisa memancarkan kepercayaan diri atau gaya seseorang. Tren di TikTok sendiri juga ada yang bilang kalau ketika memakai masker, wajah jadi lebih enak dilihat karena merasa lebih ganteng atau cantik. Melihat hal ini, desainer Musa Widyatmodjo berpendapat bahwa penggunaan masker wajah akan menjadi tren di 2021.

"Pemakaian masker enggak akan pernah menghilang. Misalnya ketika nanti COVID-19 sudah tidak ada, bukan keanehan kalau kita tetap mengenakan masker," kata Musa mengutip ANTARA.

Baca juga:

Fashion Item Wajib Masa Kini: Mask Chain

Tren Fesyen Masker, Tak Lagi Sekadar Kebutuhan Kesehaan
Muncul berbagai motif dan bentuk masker. (Foto: BBC)


Mengacu pada perkataan Musa, dulu sebelum adanya pandemi, beberapa orang menganggap aneh jika ada orang lain yang memakai masker. “Ngapain sih pake masker? Orang lagi di dalam ruangan juga coba,”. Bahkan beberapa orang merasa jengkel karena melihat orang lain terus-terusan memakai masker.

Sekarang dengan adanya si corona ini, menggunakan masker menjadi sangat amat normal. Dulunya pakai masker kemana-mana dilihat aneh. Sekarang, kamu akan dilihat aneh bahkan dimarahi jika tidak menggunakan masker.

Menurut data dari salah satu e-commerce Indonesia, Telunjuk.com, total transaksi penjualan masker sejak 2 Maret sampai 11 Maret sebesar Rp652.964.118. Sementara ketika COVID-19 masuk ke Indonesia pada 2 Maret, transaksi masker mencapai Rp130.076.970. Dari data ini bisa dilihat bahwa keperluan masker meningkat cukup pesat.

Beberapa selebriti dunia pun sempat terlihat nyentrik dengan masker yang mereka gunakan. Salah satunya Lady Gaga, yang menggunakan masker bertabur perak di gelaran penghargaan musik MTV Video Music Awards 2020. Menariknya, masker tersebut adalah hasil produksi label fesyen asal Indonesia, Maison Met.

Baca juga:

Tak Sembarang Masker Bisa Cegah Penularan Virus Corona!

Tren Fesyen Masker, Tak Lagi Sekadar Kebutuhan Kesehaan
Lady Gaga mengenakan masker dari Indonesia. (Foto: Lifestyle Asia)

Rumah mode terkenal dunia seperti Louis Vuitton pun juga ikut meramaikan tren masker. Mereka merilis desain monogram khasnya yang dibanderol dengan harga US$199 atau sekitar Rp3 juta. Selain itu juga ada set bandana dan masker dengan cetakan monogram Tapestry LV yang dibanderol US$480 atau sektiar Rp6,8 juta.

Selain stylish dan bisa dikreasikan, tetap ingat masker kain dianjurkan karena dinilai lebih ramah lingkungan dibanding masker bedah yang hanya sekali pakai.

"Semua orang sekarang menggunakan masker yang fashionable termasuk para desainer. Ini adalah fesyen statement yang diperlukan sekarang," kata Angel Obasi yang menjalankan akun Instagram fesyen Styleconnaisseur kepada BBC.

Tren Fesyen Masker, Tak Lagi Sekadar Kebutuhan Kesehaan
Masker buatan Louis Vuitton. (Foto: Moneycontrol)


Tidak hanya sampai di situ. Penggunaan masker jadi makin eksis dengan keberadaan tali masker yang berfungsi untuk menggantung masker di leher. Bentuk tali pengait ini sama seperti rantai pada kacamata yang berfungsi agar lebih praktis menyimpan masker tetap dekat dengan wajah.

Namun sayangnya, Satgas Penanganan COVID-19 tidak menganjurkan pemakaian tali masker tersebut karena justru berpotensi menyebarkan virus. Jika diturunkan menggunakan pengait sampai ke bawah akan terkena hijab atau baju. Pada dasarnya, bagian dalam masker tidak boleh kontak dengan benda lain kecuali bagian tubuh. (and)

Baca juga:

LIPI Tegaskan Masker Kain Sulit Terurai, Beda dengan Masker Medis

#Kesehatan #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan