Transmisi Lokal Varian Omicron Terdeteksi, Pemerintah Diminta Percepat Durasi PCR

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 29 Desember 2021
 Transmisi Lokal Varian Omicron Terdeteksi, Pemerintah Diminta Percepat Durasi PCR

Ilustrasi COVID-19. ANTARA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kasus varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia dan terus bertambah. Bahkan, transmisi lokal Omicron sudah terjadi sehingga warga yang tak bepergian ke luar negeripun berpotensi bisa tertular.

Kasus transmisi lokal ditemukan pada laki-laki berusia 37 tahun yang tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri selama beberapa bulan terakhir ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Baca Juga:

Satu Orang Lolos Karantina Omicron, Pemerintah Lakukan Evaluasi

Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati meminta agar durasi tes dipercepat.

"Sehingga jika terdeteksi varian omicron bisa langsung dilakukan pemisahan dan perawatan jika bergejala," kata Mufida dalam keteranganya, Rabu (29/12).

Tak hanya tes, ia menyebut perlu juga diperketat kedatangan dari luar negeri dan pastikan bahwa semua pendatang menjalani karantina dengan ketat.

"Dan dilakukan test PCR yang dilanjutkan dengan tes genome sequencing,” ungkap dia.

Menurut Mufida, potensi persebaran COVID-19 Omicron di tanah air bisa terjadi mengingat pintu masuk luar negeri tak hanya dari Jakarta.

Mufida mengingatkan pemerintah perlu konsisten melakukan pembatasan kegiatan keramaian di masa liburan Nataru.

Evaluasi lagi pelonggaran yang sudah dilakukan untuk kegiatan publik termasuk transportasi publik di masa Nataru ini.

“Gencarkan lagi vaksinasi terutama pada daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi masih kurang,” sebut dia.

Baca Juga:

Menkes Siapkan Alat Tes PCR Teknologi Baru, Deteksi Omicron 4 sampai 6 Jam

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan adanya transmisi lokal, Kemenkes pun memastikan untuk memperkuat pelaku perjalanan lokal. Karena mobilitas sangat memengaruhi terjadinya lonjakan atau potensi lonjakan kasus.

"Kita harus memastikan bahwa yang melakukan perjalan dengan moda transportasi apapun harus sudah divaksinasi lengkap dan memiliki hasil tes antigen negatif 1x24 jam, kita perkuat di sana," sambung Nadia.

Pemerintah akan selalu melakukan pemantauan terhadap peningkatan risiko penularan COVID-19 baik di level provinsi maupun di level kabupaten.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bekerja sama dengan semua pihak untuk terus memantau terutama jika muncul adanya potensi-potensi klaster.

Hal ini dapat mempercepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak.

Kemudian, untuk kasus-kasus yang dicurigai Omicron ataupun untuk memastikan survillance berjalan maka nantinya diperkuat mekanisme pemeriksaan SGTF.

Baca Juga:

Kronologis Pasien Omicron Lolos Karantina di Wisma Atlet

Hal ini agar deteksi bisa dilakukan lebih cepat untuk memastikan sebuah kasus itu probable atau tidak.

"Kami mendorong semua laboratorium yang memberikan hasil positif pada kasus yang ditemukan untuk segera melaporkan dan me-link-kan yang bersangkutan untuk dirujuk pada isolasi terpusat," jelas Nadia.

Ia juga meminta masyarakat menghindari kerumunan dan selalu memakai masker. Ia mengajak mereka belum divaksinasi untuk segera divaksinasi. (Knu)

#COVID-19 #Kasus Covid #Kasus COVID-19 #Test Covid 19 #Harga Vaksin COVID-19 #Gelombang 3 COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan