Transaksi Sektor Ritel Turun 8 Persen, Ini Penyebabnya

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Transaksi Sektor Ritel Turun 8 Persen, Ini Penyebabnya

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti saat ditemui usai acara AMSC Member Gathering 2025 bertajuk “Ohana Intimacy in Perfect Harmony” di Jakarta, Rabu (23/4/2025). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nilai transaksi untuk sektor ritel di Indonesia akan mengalami penurunan. Nilai transaksi ritel diperkirakan menurun 5 hingga 8 persen.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti penurunan ini dikarenakan kecenderungan konsumen untuk memilih produk sejenis dengan harga terjangkau, adanya pergeseran pola belanja, hingga mengutamakan perjalanan dan pengalaman belanja langsung.

Roro mendorong para pelaku usaha ritel di Indonesia untuk terus adaptif dengan perubahan pola konsumen, bersama dengan cepatnya perkembangan teknologi saat ini.

"Offline experience masih relevan dengan teknologi yang terus berkembang. Sehingga, penting untuk adaptif dan memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat berbelanja," ujarnya.

Baca juga:

Daya Beli Anjlok, Okupansi dan Durasi Menginap di Sejumlah Hotel saat Lebaran 2025 Menurun Drastis

Wamendag mengatakan sektor ritel masih memiliki peluang besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif cukup stabil serta populasi yang didominasi oleh generasi muda dan usia produktif dan populasi warga 284 juta jiwa.

“Ini adalah market dalam negeri yang mendorong pelaku usaha untuk mencari langkah yang harus ditempuh untuk kemudian kita berjalan dengan pasar yang ada. Apalagi market ini, mereka melek teknologi, sehingga sektor ritel juga harus terus berkembang,” imbuhnya.

Wamendag juga mengatakan, indeks penjualan riil Indonesia menunjukkan tren positif pada 2024, meskipun sempat mengalami fluktuasi yang mencerminkan sektor ritel nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global. (*)

#Produksi Dan Konsumsi Pangan #Kemendag #Daya Beli
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru
Pengawasan distribusi MINYAKITA menjelang Nataru 2026, memastikan ketersediaan stok dan kesesuaian harga MINYAKITA di tingkat konsumen.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru
Indonesia
Bayar Pajak Tidak Bikin Perdagangan Baju Bekas Bisa Legal
Pada dasarnya seluruh barang bekas tidak boleh diimpor. Namun, ada pengecualian khusus untuk barang modal tidak baru (BMTB), seperti mesin-mesin dengan kriteria tertentu yang diperlukan untuk industri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Bayar Pajak Tidak Bikin Perdagangan Baju Bekas Bisa Legal
Indonesia
Tak Lagi Kompromi, Pakaian Bekas Impor Bakal Langsung Dimusnahkan
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memusnahkan 500 balpres dari total 19.391 balpres pakaian bekas impor
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Tak Lagi Kompromi, Pakaian Bekas Impor Bakal Langsung Dimusnahkan
Indonesia
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Kemendag memusnahkan 19.391 balpres pakaian bekas impor senilai Rp 112 miliar dari 11 gudang di Bandung. Pemusnahan ditarget selesai akhir November.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Indonesia
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Pada hari pertama TEI, telah dilaksanakan 131 nota kesepahaman dengan nilai USD 9,98 miliar . Sementara hari kedua, ditutup dengan 139 nota kesepahaman yang bernilai USD 7,22 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Indonesia
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Mendag berharap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) dapat mendorong penetrasi produk susu Indonesia ke wilayah Eropa.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Indonesia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Rentang waktu pemberlakuan tersebut bisa berubah, terutama saat dilakukan review setelah implementasi berlangsung.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Berita Foto
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (kanan), Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) dan Sekjen Kemendag Isy Karim (kiri) berserta jajaran dan pihak terkait, mengikuti Rapat Keraj (Raker) dengan Komisi VI DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 29 September 2025
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Bagikan