Tol Bogor–Serpong via Parung Segera Dibangun, Bakal Habiskan Dana Rp 12,3 Triliun
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (tengah) menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, Perjanjian Penjaminan dan Perjanjian Regres Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung di Jakarta, Jumat (3/10/2025). (ANTARA/Aji Cakti)
MerahPutih.com - Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung akan segera dibangun, jalan ini diyakini akan memperkuat arus masuk investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI).
Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung merupakan bagian integral dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
Tol ini akan terhubung dengan sejumlah ruas strategis, antara lain Jalan Tol Serpong–Balaraja (Sebaraja), Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok–Antasari (Desari), serta Sentul Selatan–Karawang Barat.
Kehadiran konektivitas baru ini diharapkan memperlancar mobilitas, mengurangi beban jalan arteri, dan memperpendek waktu tempuh serta menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jabodetabek.
Baca juga:
Progres Pembangunan Jalan Tol Layang Harbour Road (HBR) II Penghubung Ancol Timur-Pluit
Tol Bogor–Serpong via Parung dirancang dengan panjang total 32,03 kilometer, terdiri dari 27,83 kilometer di Provinsi Jawa Barat dan 4,2 kilometer di Provinsi Banten. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 12,351 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Berdasarkan kajian, tingkat pengembalian investasi (Financial Internal Rate of Return/FIRR) diperkirakan mencapai 12,16 persen yang menandakan daya tarik proyek tol sebagai instrumen investasi jangka panjang yang solid.
Kehadiran Tol Bogor-Serpong menjadi bagian dari strategi besar menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi transformasi Tri Asa Kementerian PU melalui PU608.
PU 608 sendiri yakni Rasio Modal-Output Inkremental atau Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6, Pengentasan Kemiskinan menuju 0 persen, Pendorong Pertumbuhan 8 persen per tahun.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, pembangunan jalan tol selalu memiliki arti strategis, tidak hanya bagi infrastruktur fisik, tetapi juga bagi penguatan fondasi ekonomi nasional.
“Kita berharap ruas Bogor–Serpong via Parung semakin memperkuat FDI. Kehadiran FDI bukan hanya menambah modal, melainkan juga membawa teknologi baru, tata kelola modern, dan meneguhkan kepercayaan global terhadap masa depan Indonesia,” kata Dody di Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan, seluruh biaya pembangunannya ditanggung oleh badan usaha, tanpa membebani APBN. Hal ini menandakan bahwa keyakinan investor terhadap arah kebijakan pemerintah semakin menguat.
“Konektivitas yang dihadirkan turut memperkuat fondasi ekonomi nasional. Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung, misalnya, akan mempercepat distribusi pangan, memudahkan akses air bersih, mendukung pasokan energi, menurunkan biaya logistik, hingga mempercepat arus barang antarkawasan,” kata Dody. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Siswi Strada Tangerang Hilang Sepekan Diduga Diculik, Polisi Gali Informasi dari Sekolah
Ponsel Siswi SMA Strada Tangerang Hilang Diduga Dibawa Lari Laki-Laki Terdeteksi di Manggarai
Bangunan SMKN 1 Gunung Putri Bogor Roboh Tertimpa Pohon, 44 Siswa Terluka
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Soundwich: Babak Terakhir, saat Tangerang Raya Menutup Perjalanan Musik dengan Bunyi dan Pelukan
Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai, Gerbang Tol Fatmawati 2 Sudah Tidak Gratis
Tol Japek Selatan Hampir Jadi, Siap Meluncurkan 7 Simpang Susun Spektakuler
Jalan Tol Sepanjang 95 Kilometer Akan Hubungkan Utara dengan Selatan Jateng'
MLFF Resmi Masuk PSN, Penyedia Sistem Tunggu Kesiapan Pemerintah dalam Penerapan
MLFF Masuk Proyek Strategis Nasional, PT RITS Siap Pasang Sistem di Jakarta