TNI-Polri Dilibatkan Disiplinkan Warga, DPR: Malah Bagus, Mestinya Dari Awal

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 27 Mei 2020
TNI-Polri Dilibatkan Disiplinkan Warga, DPR: Malah Bagus, Mestinya Dari Awal

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau kesiapan pasukan TNI. (ANTARA/HO Puspen TNI)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Anggota DPR RI dari Partai NasDem, Willy Aditya mendukung pelibatan TNI dan Polri untuk pendisiplinan protokol kesehatan di 1.800 titik yang berada di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota menyongsong kehidupan normal baru saat pandemi COVID-19.

"Ya malah bagus, semestinya sedari awal hal semacam ini diterapkan. Dengan demikian tingkat kepatuhan dan kedisiplinan akan semakin terjamin. Asal aparat yang dikerahkan juga benar-benar menjalankan tugasnya, sebingga tujuan dan target yang dicapai bisa terwujud," kata Willy, Rabu (27/5).

Baca Juga:

Pandemi Corona Diklaim Tak Mampu Kembalikan Kehidupan Normal Seperti Sedia Kala

Selain itu, pendisiplinan protokol kesehatan merupakan langkah yang tepat dalam rangka menyongsong kehidupan normal baru. "Itu artinya kehidupan normal yang akan diwujudkan tidak asal saja melainkan ada penkondisiannya terlebih dahulu," ujar anggota Komisi I DPR RI ini.

Jadi, walaupun nanti kehidupan sosial ekonomi masyarakat normal kembali namun dengan disertai kesadaran dan perilaku yang baru, yakni kesadaran dan kedisiplinan untuk senantiasa menjalankan protokol pencegahan penularan COVID-19. "Ya, menggunakan masker jika keluar rumah; selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan," tutur Willy.

Berbagai panduan atau protokol dalam kehidupan normal baru juga sudah disiapkan oleh berbagai lembaga, utamanya dari Kemenkes. Terkait hal itu, sosialisasi secara masif dan terukur menjadi penting dan krusial. Koordinasi dengan perkantoran dan tempat tempat kerja lainnya, penting untuk dilakukan.

Infrastruktur pencegahan harus menjadi prasyarat dari kehidupan normal ini. Misalnya, berapa minimal tempat cuci tangan atau hand sanitizer yang harus disiapkan di sebuah area kerja dan lainnya.

"Demikian juga dengan sekolah-sekolah jika nanti akan normal kembali. Infrastruktur pencegahan penularannya harus disiapkan. Saya lihat ada sistem yang sudah disiapkan, yakni sistem shift. Saya kira ini cukup bagus. Artinya sudah disiapkan agar tidak terjadi kontak yang intensif di antara siswa atau pelajar. Tinggal kita lihat implementasinya di lapangan nanti," jelas Willy.

Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). (ANTARA/Agus Suparto)

Terkait akan atau harus seperti di negara India, menurut Willy, itu bukan ukuran.

"Secara sosiokultural, orang kita berbeda dengan di sana. Jadi tidak perlu keras juga. Yang paling penting adalah segala panduan dan aturan yang ada tegas dilaksanakan. Tegas itu tidak berarti keras. Tegas itu artinya konsekuen atas apa yang telah ditetapkan. A ya A; B ya B. Jika pun ada permakluman, itu juga tetap didasarkan pada ketentuan yang sudah ditetapkan," jelasnya.

Setelah semua itu siap, tambah dia, semua itu harus confirm atau tetap. Jangan lagi ada peraturan yang berubah-ubah atau perbedaan suara antara satu kementerian dengan kementerian yang lain.

"Nanti masyarakat tidak akan respek dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Kalau sudah tidak respek maka bukan pencegahan nanti yang ada tapi malah pengabaian, atau bahkan anarki," jelas dia.

Sebanyak 340 ribu pasukan TNI Polri dikerahkan untuk mendorong pelaksanaan "normal baru" (new normal) di tempat-tempat umum, agar masyarakat tetap dapat melaksanakan aktivitas ekonomi tapi tidak terkena COVID-19.

"Mudah-mudahan apa yang kita inginkan semua masyarakat tetap beraktivitas tapi tetap aman dari COVID-19," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Ahli Buka-bukaan Bahwa COVID-19 Bukan Penyakit Mematikan

Ia menjelaskan, objek pendisiplinan protokol kesehatan dilakukan di berbagai sektor seperti sarana transportasi massal, pasar, mal, tempat pariwisata dan lain sebagainya.

Nantinya, sebagaimana dikutip Antara, TNI, Polri dan pemerintah daerah akan melakukan kerja sama termasuk berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 agar dapat melaksanakan penerapan protokol kesehatan. (*)

#COVID-19 #New Normal
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan