TNI AL Targetkan Pengangkatan Bangkai KRI Nanggala-402 Rampung Akhir Mei


Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto (kiri) menunjukkan pecahan badan kapal KRI Nanggala, di Lanal Denpasar, Bali, Selasa (18/05/2021). ANTARA/Ayu Khania Pranisitha
MerahPutih.com - TNI Angkatan Laut (AL) menargetkan pengangkatan potongan besar kapal selam KRI Nanggala-402 selesai pada Akhir Mei 2021. Pengangkatan dilakukan oleh 2 kapal militer Tiongkok yakni Yongxingdao-863 dan Nantuo-195, serta 1 kapal sipil Tan Suo-2.
“Yang saya sampaikan adalah tanggal 26 Mei tapi dengan kekhususan dengan akhir Mei ini. Setelah itu kita akan berkomunikasi secara intensif bagaimana jalan keluar yang akan dilaksanakan,” kata Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di Pangkalan TNI AL, Denpasar, Bali, Selasa (18/5).
Baca Juga
Siapa yang Paling Bertanggungjawab atas Tenggelamnya KRI Nanggala-402?
Namun, apabila pada akhir Mei ini belum juga terangkat, TNI AL belum bisa memastikan langkah berikutnya. Nantinya, akan terlebih dahulu dibicarakan bersama pimpinan dan pihak terkait.
Di sisi lain, Iwan menyebut operasi evakuasi ini bukan tugas mudah. Selain terkendala kedalaman 839 meter, potongan kapal ini juga memiliki bobot yang sangat berat.

Kapal Tiongkok sudah mencoba mengangkat anjungan kapal menggunakan Deep Submersible Vehicle (DSV) milik kapal Tansuo-2, pun belum membuahkan hasil. Pengait yang dipasang langsung putus saat mengangkat kapal.
“Hari pertama pengangkatan setelah terpasang semua sling atau kabel dengan menggunakan robot, setelah pengangkatan ternyata sling atau kabel putus,” imbuh Iwan.
Sebelumnya pada Minggu (25/4) diketahui seluruh awak kapal sebanyak 53 prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur di perairan utara Bali. Kapal ini hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo dalam latihan yang sedang berlangsung. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
