Tiongkok Ancam Balas Aksi Diskriminatif Beberapa Negara Terkait Aturan COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 10 Januari 2023
Tiongkok Ancam Balas Aksi Diskriminatif Beberapa Negara Terkait Aturan COVID-19

Turis Tiongkok menunggu hasil tes COVID-19 setibanya di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, 4 Januari 2023. (ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/as)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beberapa negara menerapkan kebijakan pengetatan aturan terkait penyebaran COVID-19 di Tiongkok.

Otoritas Tiongkok menegaskan, akan melakukan aksi balasan terhadap sikap beberapa negara yang dianggap bertindak diskriminatif terhadap warga negara Tiongkok terkait penerapan aturan pembatasan COVID-19.

"Tiongkok menolak semua tindakan itu dan akan mengambil tindakan timbal balik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di Beijing, Senin (9/1).

Baca Juga:

Jepang Mulai Terapkan Kebijakan Wajib Tes COVID-19 Pendatang dari Tiongkok

Dalam pengarahan pers rutin tersebut, dia menyerukan semua pihak untuk berpijak pada sains dan fakta di lapangan serta tidak mempolitisasi COVID-19.

"Tiongkok terus menjalin komunikasi dengan semua pihak, menyesuaikan tindakan antipandemi dengan situasi yang berkembang, berupaya memfasilitasi pertukaran masyarakat lintas-batas, dan berkontribusi terhadap solidaritas global dalam memerangi COVID-19 dan pemulihan ekonomi dunia," kata Wang, seperti dikutip Antara.

Tiongkok telah membuka perbatasannya mulai Minggu (8/1) setelah ditutup selama hampir tiga tahun sejak awal 2020.

Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia memberlakukan kewajiban kepada warga negara Tiongkok menunjukkan hasil tes negatif PCR sebelum keberangkatan karena Tiongkok dianggap tidak transparan terkait perkembangan lonjakan kasus positif COVID-19 terkini.

Baca Juga:

Murid SD di AS Tembak Seorang Guru

Otoritas Tiongkok menuduh beberapa negara tersebut bertindak diskriminatif terhadap warganya.

"Sayangnya, segelintir negara, dengan mengabaikan sains dan fakta, bersikeras mengambil langkah-langkah pembatasan masuk yang diskriminatif yang menargetkan Tiongkok," kata Wang.

Ia juga mendesak Amerika Serikat untuk bersikap terbuka dan transparan dengan memberikan informasi terkait penyebaran varian sub-varian XBB.1.5 di AS kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Saat ini, sub-varian Omicron baru yang dikenal sebagai XBB.1.5, cepat menyebar di AS dan menyumbang lebih dari 40 persen kasus positif baru COVID-19 di AS," ujarnya.

Sebelumnya, jubir lainnya Kemenlu Tiongkok Mao Ning juga menyampaikan ancaman serupa dengan yang disampaikan oleh Wang.

"Menanggapi tindakan yang tidak masuk akal oleh negara lain, Tiongkok akan mengambil tindakan yang sepadan berdasarkan prinsip timbal balik," katanya di Beijing, Jumat (6/1). (*)

Baca Juga:

Puluhan Penerbangan di Jepang Dibatalkan Dampak Ancaman Bom

#Tiongkok #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan