Jepang Mulai Terapkan Kebijakan Wajib Tes COVID-19 Pendatang dari Tiongkok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 09 Januari 2023
Jepang Mulai Terapkan Kebijakan Wajib Tes COVID-19 Pendatang dari Tiongkok

Warga menggunakan masker dan payung di tengah pandemi COVID-19 selama musim panas. (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jepang sejak September 2022 telah memperlonggar aturan bagi para pendatang dari luar negeri. Mereka yang telah divaksinasi setidaknya tiga kali, tidak perlu melakukan tes virus corona dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan untuk membuktikan tidak terinfeksi.

Namun kini, Jepang semakin memperketat kontrol perbatasan bagi para pendatang dari Tiongkok daratan pada Minggu (8/1), dengan mewajibkan bukti hasil tes COVID-19 negatif di tengah lonjakan kasus infeksi di negara tetangganya itu.

Orang-orang yang datang dari Tiongkok daratan sekarang diharuskan menunjukkan bukti hasil tes COVID-19 negatif yang diambil dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan.

Baca Juga:

Murid SD di AS Tembak Seorang Guru

Dikutip Antara, persyaratan baru itu tidak berlaku bagi orang-orang yang terbang dari Hong Kong atau Makau.

Selain itu, semua pendatang dari Tiongkok daratan dan mereka yang telah mengunjungi negara itu dalam tujuh hari terakhir diharuskan untuk menjalani tes PCR atau tes dengan sensitivitas tinggi lainnya setibanya di Jepang. Sementara hasil tes usap antigen sederhana seperti sebelumnya tidak diterima.

Kemudian, mereka yang dinyatakan positif COVID-19 pada saat kedatangan harus dikarantina selama tujuh hari jika menunjukkan gejala atau lima hari jika tidak menunjukkan gejala.

Pemerintah Jepang akan terus membatasi keberangkatan dan kedatangan dari penerbangan langsung yang menghubungkan Jepang dengan Tiongkok daratan di empat bandara, yaitu Narita, Haneda, Kansai, dan Chubu.

Semua bandara di Jepang akan dibuka untuk penerbangan langsung dari Hong Kong dan Makau karena penurunan kasus virus corona di kedua kota tersebut, namun operator penerbangan diminta untuk tidak menambah jumlah penerbangan.

Kedatangan dari Hong Kong dan Makau sebelumnya dibatasi ke empat bandara Jepang itu, serta ke New Chitose dekat bandara Sapporo, Fukuoka, dan Naha, asalkan tidak ada penumpang yang mengunjungi Tiongkok daratan dalam tujuh hari terakhir.

Baca Juga:

Puluhan Penerbangan di Jepang Dibatalkan Dampak Ancaman Bom

Pada Minggu (8/1), langkah-langkah pembatasan baru untuk pendatang dari Tiongkok daratan diterapkan di bandara Narita dekat Tokyo, di mana 150 penumpang penerbangan dari Shanghai tiba di bandara itu pada sore hari dan menyerahkan sampel air liur untuk tes antigen dengan sensitivitas tinggi.

Para penumpang juga menunjukkan bukti hasil tes COVID-19 negatif di ponsel pintar atau dokumen yang mereka bawa kepada petugas bandara.
Hideaki Kono, salah satu penumpang dan karyawan perusahaan yang pernah bekerja di Shanghai, mengatakan dia kesulitan mendapatkan bukti hasil tes di sebuah rumah sakit di kota Tiongkok karena layanannya penuh sesak dengan orang.

Pada Desember 2022, Tiongkok mulai melonggarkan langkah-langkah ketat antivirusnya secara signifikan, termasuk tidak lagi membatasi perjalanan, dan juga berhenti menghitung jumlah pasti kasus harian COVID-19.

Tiongkok pada Minggu (8/1) membuka kembali perbatasannya dan mengabaikan tindakan karantina. Langkah itu sepenuhnya berbanding terbalik dengan kebijakan ketat "nol-COVID" yang diterapkan sebelumnya dengan melibatkan penguncian dan tindakan isolasi di fasilitas yang ditunjuk.

Jepang sangat melonggarkan pembatasan perbatasannya pada Oktober 2022, mengizinkan pendatang untuk tidak menjalani pengujian COVID-19 pada saat kedatangan asalkan mereka menunjukkan bukti telah menjalani setidaknya tiga vaksinasi atau hasil tes COVID negatif dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan.

Selain Jepang, negara-negara lain di seluruh dunia juga telah meningkatkan kontrol perbatasan mereka bagi para pendatang dari Tiongkok. (*)

Baca Juga:

18 Ribu Karyawan Amazon Bakal Kena PHK di Awal 2023

#Tiongkok #Jepang #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Selama ini, perusahaan itu telah menjadi mitra dagang PT Timah Tbk untuk produk turunan timah secara global,
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Dunia
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
JMA juga melaporkan gelombang tsunami setinggi 10 sentimeter telah terpantau di Ofunato, dan gelombang kecil juga mencapai wilayah Miyako, keduanya berada di Prefektur Iwate.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Dunia
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Yamagami mengaku bersalah atas dakwaan yang dibacakan jaksa.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
ShowBiz
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
JO1 menegaskan ciri khas musikal mereka lewat EP Handz In My Pocket.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
JO1 Rilis EP 'Handz In My Pocket', Jadi Simbol Kepercayaan dan Potensi Diri
Indonesia
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Sanae Takaichi mencatatkan sejarah sebagai Perdana Menteri perempuan pertama Jepang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Profil Sanae Takaichi, dari Drummer Band Metal hingga Jadi Perempuan Pertama Jabat Perdana Menteri Jepang
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Bagikan