Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Dok/BMKG
MERAHPUTIH.COM — PEMERINTAH Jepang bergerak cepat mengevaluasi situasi setelah gempa magnitude 7,5 menghantam negeri itu. pada Selasa (9/12), pemerintah telah memperingatkan masyarakat akan potensi gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 7,5 yang terjadi larut malam menyebabkan sejumlah orang terluka, kerusakan ringan, serta tsunami di komunitas pesisir Pasifik.
Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang menyebut sedikitnya 33 orang terluka, satu di antaranya dalam kondisi serius. NHK melaporkan sebagian besar korban terluka akibat tertimpa benda jatuh. Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi menyebut sekitar 480 warga mengungsi di Pangkalan Udara Hachinohe dan 18 helikopter pertahanan dikerahkan untuk penilaian kerusakan.
Perdana Menteri Sanae Takaichi mengatakan kepada wartawan bahwa satuan tugas darurat telah dibentuk untuk menilai kerusakan secara cepat. “Kami mengutamakan keselamatan jiwa dan melakukan segala yang kami bisa,” katanya, dikutip The Korea Times.
Dalam sidang parlemen pada Selasa, Takaichi menegaskan pemerintah akan terus melakukan upaya maksimal dan mengingatkan masyarakat bahwa mereka harus melindungi keselamatan diri sendiri.
Gempa bermagnitudo 7,5 itu terjadi pada Senin (8/12) sekitar pukul 23.15 di Samudra Pasifik, sekitar 80 kilometer dari lepas pantai Aomori, prefektur paling utara di pulau utama Honshu. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa itu bermagnitudo 7,6 dan terjadi pada kedalaman 44 kilometer. Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan tsunami setinggi hingga 70 sentimeter terukur di pelabuhan Kuji di Prefektur Iwate, tepat di selatan Aomori, dan gelombang hingga 50 sentimeter menerjang komunitas lain di wilayah tersebut. Gelombang itu disebut merusak beberapa rakit budi daya tiram.
Namun, semua peringatan tsunami dicabut pada Selasa pukul 06.30.
Baca juga:
Sekretaris Kabinet Minoru Kihara mengatakan sekitar 800 rumah mengalami pemadaman listrik dan layanan kereta Shinkansen serta beberapa jalur lokal dihentikan di sebagian wilayah pada Selasa dini hari. East Japan Railway mengatakan pihaknya berupaya melanjutkan layanan Shinkansen pada hari yang sama. Perusahaan Listrik Tohoku menyebut listrik sebagian besar telah pulih pada Selasa pagi, menurut .
Sekitar 200 penumpang terdampar semalaman di Bandara New Chitose di Hokkaido. Sebagian bangunan terminal domestik tak dapat digunakan pada Selasa setelah bagian langit-langit retak dan runtuh ke lantai.
Otoritas Regulasi Nuklir mengatakan sekitar 450 liter air tumpah dari area pendingin bahan bakar bekas di fasilitas pemrosesan ulang bahan bakar Rokkasho di Aomori, tapi tingkat air tetap dalam batas normal dan tidak ada masalah keselamatan. Tidak ditemukan kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas penyimpanan bahan bakar bekas lainnya.
Bersiap untuk Gempa Besar Lainnya
JMA memperingatkan kemungkinan gempa susulan dalam beberapa hari mendatang. Badan itu mengatakan terdapat sedikit peningkatan risiko terjadinya gempa bermagnitudo 8 dan kemungkinan tsunami di sepanjang pesisir timur laut Jepang dari Chiba, di sebelah timur Tokyo, hingga Hokkaido. Badan tersebut meminta warga di 182 munisipalitas di wilayah itu untuk memeriksa kesiapsiagaan darurat mereka selama satu minggu mendatang, sambil menegaskan bahwa peringatan tersebut bukan prediksi akan terjadinya gempa besar.
Gempa pada Senin terjadi di sebelah utara wilayah pesisir tempat gempa dan tsunami bermagnitudo 9,0 pada 2011 yang menewaskan hampir 20.000 orang dan merusak pembangkit nuklir Fukushima Daiichi.
“Anda perlu bersiap dengan asumsi bahwa bencana seperti itu dapat terjadi lagi,” kata pejabat JMA, Satoshi Harada.
Gempa-gempa susulan yang lebih kecil masih terjadi pada Selasa. USGS melaporkan gempa bermagnitudo 6,6 dan kemudian 5,1 dalam beberapa jam setelah guncangan awal.(dwi)
Baca juga:
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Legislator Dukung Presiden Pecat Bupati Aceh Selatan
Legislator PKB Minta Pemerintah jangan cuma Bicara, Lindungi Tanah Korban Bencana dan Sikat Mafia
Imbas Kasus Bupati Aceh Selatan, Mendagri Larang Semua Kepala Daerah Keluar Negeri Sampai 15 Januari
Masih Gelap, Listrik dan BBM Jadi Kebutuhan Paling Mendesak Korban Bencana di Sumatra
Pemulihan Bencana di Sumatera Butuh Dana di Atas Rp 50 Triliun
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami