Tinjau Pabrik Otomotif, Legislator Dorong Peningkatan TKDN dan Penghiliran Industri Manufaktur
Ilustrasi mobil.(foto: pexels-kelly)
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke fasilitas manufaktur PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) di Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Jawa Barat, pekan lalu.
?
Pada kunjungan tersebut, rombongan anggota DPR berdialog langsung dengan manajemen Wuling terkait dengan sejumlah isu strategis, seperti alih teknologi, penyediaan tenaga kerja lokal, riset dan inovasi, serta kebijakan insentif industri.
?
Wakil ketua Komisi VII Chusnunia Chalim mengatakan kunjungan ini dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap perkembangan industri manufaktur, proses produksi kendaraan serta menyerap informasi terkait dengan kontribusi Wuling dalam mendukung program pemerintah, khususnya terkait dengan peningkatan TKDN dan penghiliran infrastruktur.
?
“Kami juga menyerap informasi mengenai kontribusi Wuling dalam mendukung program pemerintah. Wuling telah menunjukkan komitmen serius dalam membangun industri otomotif yang berkelanjutan dan berdaya saing global,” ujar politisi yang akrab disapa Nunik tersebut, Senin (7/7).
?
Baca juga:
Nunik juga menambahkan, terkait dengan penerapan penggunaan komponen dalam negeri, Wuling juga telah memenuhi standar 40 persen sesuai regulasi dan harapannya bisa terus dijaga.
?
Para anggota DPR lainnya juga menkankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menciptakan iklim industri yang sehat, inovatif, dan inklusif. “Ini merupakan tantangan besar, kami berharap Wuling dapat memaksimalkan dan memperluas ekspansi pasar agar industri manufaktur ikut bertumbuh dan memastikan kalau industri kita baik baik saja" tambahnya.
?
Selain itu politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga turut menyoroti permasalahan pemakaian kendaraan ramah lingkungan.
?
"Memang saat ini masih debatable di masyarakat karena energi sumber listrik dianggap merusak ekosistem tapi kedepan harus terus dipikirkan bagaimana caranya di masa depan dapat berjalan beiringan," pungkasnya.(Pon)
Baca juga:
Tarif Baru AS Mengintai Pasar Otomotif Indonesia, Gaikindo Waspadai Limpahan Kendaraan Asing
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra
6 RUU Dicabut, ini Daftar 64 RUU yang Masuk Prolegnas Prioritas 2026
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
DPR Setujui Prolegnas Prioritas 2026: 6 RUU Jadi Fokus Legislasi
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan