Tingkat Imunitas Tubuh Pengaruhi Kesembuhan Pasien COVID-19


Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengungkapkan imunitas tubuh mempengaruhi tingkat kesembuhan.
Yurianto mengatakan, kans sembuh jauh lebih besar daripada tingkat kematian sehingga tak menunggu vaksin.
Baca Juga:
Anies: 25 Tenaga Medis DKI Positif Corona, 1 Meninggal Dunia
Yuri mengatakan pasien-pasien dari Indonesia yang sudah dinyatakan sembuh juga tidak menjalani pengobatan yang spesifik. Pengobatan COVID-19 hanya peningkatan imunitas tubuh.

"Secara global, lebih banyak yang sembuh daripada yang meninggal akibat penyakit ini," kata Yurianto kepada wartawan di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3).
Ia mengatakan, seseorang mengikuti penapisan dan dinyatakan positif dan tidak ada gejala-gejala yang darurat, maka cukup melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Lakukan kegiatan yang baik di rumah, gunakan masker, dan pastikan asupan gizi cukup serta jaga jarak dengan keluarga. Isolasi mandiri terhadap seseorang yang positif corona akan tetap dipantau oleh tenaga kesehatan," tuturnya.
Dengan peningkatan imunitas tubuh saat dinyatakan positif COVID-19 sehingga bisa sembuh sendiri, Yurianto berharap seseorang juga bisa mendapat imunologi yang bagus terhadap virus corona.
Yang terpenting setelah seseorang mengikuti penapisan dan dinyatakan positif dan tidak ada gejala-gejala yang darurat, maka cukup melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga:
Imbas Status KLB Corona, Pemkot Solo Berlakukan Work From Home Bagi ASN
"Lakukan kegiatan yang baik di rumah, gunakan masker, dan pastikan asupan gizi cukup serta jaga jarak dengan keluarga. Isolasi mandiri terhadap seseorang yang positif corona akan tetap dipantau oleh tenaga kesehatan," ujarnya.
Dengan peningkatan imunitas tubuh saat dinyatakan positif Covid-19 sehingga bisa sembuh sendiri, Yurianto berharap seseorang juga bisa mendapat imunologi yang bagus terhadap virus corona.(Knu)
Baca Juga:
Obat untuk Pasien Corona Penuhi Kebutuhan untuk 60 Ribu Pasien
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
