Tim Gabungan Ungkap Kendala Pembebasan Pilot Selandia Baru Disandera KKB


Egianus Kogoya bersama anggotanya. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)
MerahPutih.com - Tim gabungan Polri dan TNI terus berupaya mencari keberadaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Kapten Philips yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Penyanderaan ini telah memasuki hari ke-22. Hingga kini, langkah negosiasi yang dijadikan opsi utama dalam pembebasan, belum juga berhasil.
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen M Saleh Mustafa mengaku, tim gabungan mengalami kesulitan karena KKB pimpinan Egianus Kogoya selalu berpindah-pindah.
Baca Juga:
Tuntutan KKB Barter Sandera Pilot dengan Senpi dan Amunisi Ditolak Mentah-Mentah
"Mereka (KKB) terus berpindah-pindah tempat tetapi yang jelas mereka sudah tidak di Distrik Paro lagi," ungkap Mayjen Saleh kepada awak media, Rabu (1/3).
Saleh juga mengaku hingga saat ini, pihak Selandia Baru belum ada kebijakan khusus terkait upaya membantu pembebasan warga negara Selandia Baru tersebut.
Sementara, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengaku tim negosiasi yang diutus pemerintah daerah Kabupaten Nduga telah bertemu dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Hasil negosiasi Egianus meminta tebusan sejumlah uang, amunisi dan senjata api. Permintaan itu pun dipastikan ditolak mentah-mentah.
Kapolda juga menegaskan, tim gabungan TNI-Polri saat ini sudah menguasai sebagian besar daerah di Kabupaten Nduga.
"KKB Egianus ini kami duga sudah keluar dari wilayah Nduga namun sudah kita ketahui, teman-teman harap bersabar, nanti akan kita sampaikan bila sudah waktunya," pungkas Irjen Fakhiri.
Baca Juga:
Negosiasi Mentok, Aparat Ancam Lakukan Penegakan Hukum Terhadap KKB Papua
Sementara itu, pemilik maskapai Susi Air Susi Pudjiastuti memohon agar pilot Kapten Philips segera dilepaskan dari penyanderaan dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga.
Menurut Susi, Kapten Philips merupakan pilot terbaik.
Susi juga menepis rumor yang tengah beredar bahwa Philips merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Susi menjelaskan dirinya memiliki hubungan dekat dengan keluarga Philips.
Susi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak otoritas atas bantuan pencarian Kapten Philip.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga meminta maaf kepada masyarakat Papua secara umum karena akibat kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot telah berdampak kepada operasional pesawat Susi Air.
Sebanyak 40 persen operasional penerbangan di Papua terhenti, secara spesifik 70 persen operasional penerbangan jenis porter menjadi terhenti.
Hal ini berdampak dengan sejumlah tempat yang selama ini dilayani penerbangan perintis yang aksesnya terputus.
Sebelumnya diberitakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air dan menyandera kapten Philips di Lapter Paro, Distrik Paro pada Selasa, 07 Februari 2023.
Egianus dan kelompoknya juga menebar teror di sejumlah Distrik di Kabupaten Nduga.
Akibatnya, ratusan warga sipil dan pekerja proyek pembangunan sejumlah fasilitas pemerintah memilih mengungsi ke Distrik Kenyam dan ke Timika. (Knu)
Baca Juga:
Polri Lakukan Pendekatan Persuasif dalam Pembebasan Pilot Susi Air oleh KKB
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur-Polisi Diduga Lakukan Intervensi

Cium Eskalasi Kecurangan Hasil PSU Pilkada Papua, PDIP: Jangan Intervensi Kehendak Rakyat

Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
