Tidur saat Sidang PHPU, Ketua KPU Kena Tegur Ketua MK
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU
MERAHPUTIH.COM - KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari selaku pihak termohon hadir dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (24/3).
Ada momen unik yang terjadi pada persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan ahli dari pihak pemohon Ganjar-Mahfud. Hasyim Asy'ari terlihat tak kuasa menahan kantuk di tengah persidangan yang tengah berjalan. Pemimpin lembaga penyelenggaran pemilu tersebut sempat tertidur ketika Maqdir Ismail mengajukan pertanyaan kepada saksi ahli, yaitu guru besar ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Didin Damanhuri.
Baca juga:
Awalnya, Ketua MK Suhartoyo memberikan kesempatan kepada pihak KPU untuk menanggapi dan bertanya kepada saksi ahli. "Dari termohon ada pertanyaan?" kata Suhartoyo sambil melihat ke arah pihak KPU.
Namun, Suhartoyo melihat kepala Hasyim tertunduk sampai ingin menyentuh meja di ruang sidang. Saat melihat hal itu, dia bertanya kepada Hasyim untuk memastikan apakah sedang tertidur atau masih terjaga.
"Pak Hasyim tidur ya?" tanya Suhartoyo.
Saat mendengar pertanyaan Suhartoyo, Hasyim langsung terbangun. Sementara itu, komisioner KPU Mochammad Afifuddin yang duduk disebelah Hasyim sontak menoleh ke arah pemimpin KPU tersebut.
Hasyim tak menampik dan mengakui ia tertidur. Setelah itu, Suhartoyo tidak memberi kesempatan KPU untuk bertanya kepada saksi ahli dan langsung memberikan kesempatan pihak terkait untuk menanggapi Tim Pembela Prabowo-Gibran.
"Tidur," kata Hasyim.
"Dari pihak terkait," kata Suhartoyo melanjutkan. (Pon)
Baca juga:
Jokowi Ogah Komentari Sidang MK, Walau Dituduh Lakukan Abuse of Power
Bagikan
Berita Terkait
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang