Threads Tambahkan Fitur Polling dan GIF untuk 'Kejar' X

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Oktober 2023
Threads Tambahkan Fitur Polling dan GIF untuk 'Kejar' X

Threads update dua fitur baru untuk kejar X. (Foto: azamat-e/unsplash)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERSAINGAN antara Meta dan X masih berlanjut, baru-baru ini Threads telah menambahkan fitur Polling dan GIF untuk mengejar X. Polling dan GIF bisa dibuat oleh pengguna saat ingin menaikkan unggahan. Kepala Instagram Adam Mosseri mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menguji jumlah tampilan pada unggahan Threads, unggahan yang disematkan pada profil serta balasan dari pengguna lain.

Mengutip laman Engadget, sebelumnya pengguna dapat menggunakan GIF menggunakan keyboard third-party atau dengan copy/paste dari tempat lain, dengan hasil yang beragam, namun tidak ada tombol GIF di aplikasi itu sendiri. Sekarang, pengguna akan melihat tombol GIF di layar pembuatan kiriman di sebelah tombol galeri gambar, dan menampilkan GIPHY library yang bisa dipilih.

Baca juga:

Meta akan Blokir Topik yang Berpotensi Sensitif di Threads

Persaingan Meta dan X masih belum berakhir. (Foto: The Verge)

Fitur Polling di Threads, menurut The Verge, memiliki tiga opsi dan hitung mundur berapa lama pengguna harus memberikan suara secara real time. Pengguna punya opsi yang dapat dipilih untuk melihat hasil polling, setelahnya Threads akan mengirimi notifikasi ketika polling selesai.

Pembaruan Threads, termasuk di antaranya kedua fitur di atas, mungkin sebelumnya telah dikenal oleh pengguna X. Aplikasi yang dulunya bernama Twitter itu sempat meluncurkan view counts (penghitungan jumlah tampilan) pada Desember 2022, dan sepertinya Adam Mosseri menyukai konsep itu.

"Jumlah view sangat menarik, saya pikir jika kami meluncurkan Instagram atau Facebook hari ini, kami mungkin akan memilikinya. Fitur itu memberi orang rasa yang lebih baik tentang jangkauan mereka, dan umumnya lebih banyak feedback adalah hal yang baik,” kata Mosseri dikutip dari The Verge, Kamis (26/10).

Baca juga:

Threads Tak akan Beri Ruang untuk Konten Berita

Fitur ini masih dalam tahap uji coba dan hanya bisa dirasakan oleh sabagian kecil user. (Foto: azamat-e/unsplash)

Unggahan yang disematkan (Pinned posts) adalah fitur utama dari profil X. Tetapi Threads berinovasi pada ide tersebut dengan memungkinkan pengguna menyematkan pin pada sebuah postingan. Mosseri mengatakan bahwa uji coba jumlah tampilan dan pin di Threads saat ini sedang dilakukan.

Threads diluncurkan pada Juli 2023, dan Meta sangat senang dengan kemajuannya. CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa aplikasi ini telah memiliki hampir 100 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini lumayan tinggi untuk sebuah aplikasi yang belum berumur satu tahun. (aqb)

Baca juga:

Kiriman Akun Threads Bisa Terlihat di Facebook, Pengguna Threads Protes

#Media Sosial #Threads #Meta
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Bagikan