Teknologi

Threads Tak akan Beri Ruang untuk Konten Berita

Andrew FrancoisAndrew Francois - Sabtu, 14 Oktober 2023
Threads Tak akan Beri Ruang untuk Konten Berita

Threads tak beri ruang untuk konten berita. (Foto: Apple)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADAM Mosseri, Kepala Instagram, telah mengonfirmasi bahwa platform Threads tidak akan memprioritaskan atau memperkuat konten berita. Beberapa pengguna Threads telah mencari berita tentang berbagai topik seperti konflik Israel-Hamas, perang Ukraina, dan pemilu tahun 2024.

Namun, Mosseri menegaskan bahwa Threads tidak akan dirancang untuk memudahkan pencarian berita. Ia menjelaskan, Threads bukannya anti-berita, seperti yang dituduhkan oleh pengguna Threads.

Namun, ia juga menekankan bahwa Threads tidak akan menonjolkan konten berita di platform tersebut. Menurutnya, tindakan seperti itu akan membawa risiko besar, terutama mengingat belum matangnya platform Threads. Akan ada risiko yang tinggi dari penyebaran informasi palsu dan pengaruh buruk dari promosi berita berlebihan.

Adam Mosseri menegaskan bahwa Threads memungkinkan jurnalis dan orang dapat mengikuti akun yang berbagi berita, tetapi pesannya menguatkan pandangan bahwa Threads bukanlah platform utama untuk hard news.

Baca juga:

Aplikasi Threads Capai 100 Juta Pengguna

Meta lebih ingin Threads menjadi platform untuk berbagi momen dan percakapan. (Foto: Threads)

Ia menekankan bahwa tujuannya bukan untuk menggantikan Twitter, melainkan untuk menciptakan wadah percakapan yang lebih damai dengan tujuan mengurangi kemarahan. Demikian dilaporkan Gizmodo, Kamis (12/10).

Keputusan itu datang hanya seminggu setelah platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menghapus berita utama dari layanannya.

Ruang berita di platform tersebut menjadi semakin bergejolak setelah Elon Musk membeli X, yang menyebabkan NPR meninggalkan platform tersebut setelah dicap sebagai media yang berafiliasi dengan negara secara palsu.

Baru-baru ini juga terungkap bahwa terdapat jaringan propaganda yang terdiri dari 67 akun di X yang menyebarkan informasi yang salah mengenai konflik di Israel. Tampaknya, hal-hal seperti itu yang tidak diinginkan Meta terjadi pada Threads.

Threads awalnya meraih sukses dengan 100 juta pendaftaran dalam minggu pertamanya. Namun, hanya satu bulan kemudian, platform itu kehilangan 80% dari pengguna aktif harian.

Baca juga:

Minat Pengguna terhadap Threads Turun Drastis

Threads lebih tertarik kejar pengiklan ketimbang pembuat berita. (Foto: Apple Insider)

Penurunan itu mungkin disebabkan oleh kurangnya konten berita di Threads, yang selama ini menjadi elemen penting di platform X dan Twitter. Meski demikian, seperti yang diungkapkan Mosseri, mungkin Threads tidak memiliki tujuan untuk mengalahkan Twitter.

Dengan menciptakan platform yang lebih aman dan sedikit membosankan, Threads dapat mencuri pendapatan iklan yang biasanya mengalir ke X, yang dapat menjadi tekanan tambahan pada perusahaan media sosial milik Elon Musk.

Sementara itu, X terus berupaya memperbaiki bagian berita di media sosial meski hasilnya belum jelas bila upaya tersebut lebih merugikan daripada menguntungkan.

Elon Musk mencoba menarik lebih banyak jurnalis ke platform tersebut dengan rencananya untuk berbagi pendapatan iklan dengan pembuat konten. Namun, pendapatan iklan di X terus menurun. (waf)

Baca juga:

Threads Dirilis Hari Ini, Begini Cara Unduhnya

#Media Sosial #Threads
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai, pelaporan akun medsos yang dinilai menghina Bahlil tidak etis. Sebab, hal itu masih dalam batas wajar.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Indonesia
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
AMPG melaporkan sejumlah akun medsos yang menghina Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Polda Metro Jaya mengatakan, bahwa baru sebatas konsultasi hukum saja.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Bagikan