'The New Normal' Dinilai Untungkan Indonesia dari Sektor Ekonomi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 18 Mei 2020
'The New Normal' Dinilai Untungkan Indonesia dari Sektor Ekonomi

Ilustrasi (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia Darmansjah Djumala menilai dalam masa pemulihan pandemi COVID-19, kecenderungan the new normal (kondisi normal yang baru) komunitas dunia dapat memberikan peluang bagi Indonesia, khususnya pada sektor ekonomi.

Dalam kondisi normal sebelum pandemi, rantai pasok global sebagian besar dikuasai oleh Tiongkok.

Baca Juga:

Tiga Tahap Menuju Kenormalan Baru Akibat Corona

"Sekarang the new normal, banyak negara Eropa misalnya Jerman, kemudian Amerika dan Jepang, yang sudah berpikir ulang mengenai sumber rantai pasok global. Perusahaan-perusahaan dunia akan merelokasi investasi dari China ke negara ramah investor," kata Djumala dikutip Antara, Senin (18/5).

"Di sini, the new normal bagi Indonesia adalah bagaimana kita mempersiapkan diri di dalam negeri untuk menarik (investasi) dengan membuat suatu kebijakan, agar kita bisa mengambil manfaat dari kondisi baru ini," sambungnya.

Di samping itu, the new normal juga terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat dunia, yakni penggunaan platform daring untuk sejumlah kegiatan, seperti pertemuan dan diskusi.

"Dalam observasi saya, masyarakat dunia--bahkan PBB--berpikir bahwa ternyata ini merupakan cara yang efektif, cepat, dan murah. Mungkin ini dianggap sebagai the new normal untuk kehidupan profesional," ucap Djumala.

Arsip Foto. Calon penumpang menunggu kedatangan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (14/4/2020), hari kelima Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Arsip Foto. Calon penumpang menunggu kedatangan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (14/4/2020), hari kelima Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun juga mempunyai pendapat serupa bahwa kecenderungan masyarakat di masa depan adalah menjalani gaya hidup serba virtual, semisal bekerja dari rumah yang akan terus berlanjut.

Kebutuhan utama masyarakat dunia kini telah berubah dari yang sebelumnya lebih pada benda fisik menjadi kehidupan yang sehat. Dan hal itu, harus dapat disesuaikan oleh Indonesia dalam berbagai tingkatan.

Baca juga:

Paspor ‘New Normal’ bagi Penumpang Pesawat

"Industri yang terkait dengan gaya hidup baru ini, salah satunya sektor pariwisata yang akan terdampak positif. Artinya, sekarang banyak perusahaan China sudah mengizinkan pegawai bekerja jarak jauh, dan bisa saja mereka melakukan pekerjaan dari area pariwisata," kata dia menjelaskan. (*)

#COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan