Teror Pembakaran Mobil di Jawa Tengah Bagian Strategi Firehouse of Falsehood?


Pengamat Politik Karyono Wibowo (Screenshot youtube.com)
MerahPutih.Com - Dalam beberapa pekan belakangan wilayah Jawa Tengah terjadi teror pembakaran mobil. Kasus pembakaran mobil tersebut berlangsung secara sporadis di sejumlah kabupaten.
Polanya mirip, pelaku mengincar mobil yang diparkir kemudian dibakar dan ditinggalkan begitu saja.
Terkait teror pembakaran mobil, pengamat politik Karyono Wibowo menduga hal itu termasuk strategi "firehouse of falsehood" yakni membakar rumah untuk menebar ketakutan.
"Teror pembakaran mobil di Jateng dan Jatim sangat logis jika dikaitkan dengan strategi politik yang hari ini terus dimainkan, yaitu apa yang disebut dengan 'firehouse of falsehood', menebarkan politik ketakutan," kata Karyono dalam diskusi publik "Potensi Ancaman dan Kerawanan Pemilu Serentak 2019" di Jakarta, Sabtu (23/2).

Analis politik dari Indonesian Public Institute (IPI) ini mengatakan Jateng dan Jatim adalah basis pendukung Jokowi. Dia menilai teror di Jateng dan Jatim memiliki kecenderungan kuat terkait dengan pilpres.
"Berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu, Jateng dan Jatim tidak termasuk daerah rawan. Namun, hari ini dari dimensi konteks sosial politik di sana, menurut saya rawan," jelas Karyono.
Lebih lanut, Karyono menyatakan saat ini terjadi dua hal gangguan pemilu, yakni di satu sisi terdapat propaganda hoaks yang terus dibangun, di sisi lain teror juga terus terjadi.
Sebagaimana dilansir Antara, Karyono menyebut pertarungan politik seperti ini jika dibiarkan terus terjadi akan menyebabkan krmunduran demokrasi, serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ini bisa menimbulkan keretakan sosial dan mengobatinya akan lama," pungkas Karyono Wibowo.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PBNU Sesalkan Puisi Neno Warisman Samakan Pilpres dengan Perang Badar
Bagikan
Berita Terkait
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Kondisi Yahukimo Berangsur Membaik Pasca Serangan OPM, Pengamanan Diperketat

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh

Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung

Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan

Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto

Pengamat Tak Setuju Anggaran Rp 10 Miliar Kominfo untuk Makan Bergizi Gratis
