Pilpres 2019

Teror Pembakaran Mobil di Jawa Tengah Bagian Strategi Firehouse of Falsehood?

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 23 Februari 2019
 Teror Pembakaran Mobil di Jawa Tengah Bagian Strategi Firehouse of Falsehood?

Pengamat Politik Karyono Wibowo (Screenshot youtube.com)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Dalam beberapa pekan belakangan wilayah Jawa Tengah terjadi teror pembakaran mobil. Kasus pembakaran mobil tersebut berlangsung secara sporadis di sejumlah kabupaten.

Polanya mirip, pelaku mengincar mobil yang diparkir kemudian dibakar dan ditinggalkan begitu saja.

Terkait teror pembakaran mobil, pengamat politik Karyono Wibowo menduga hal itu termasuk strategi "firehouse of falsehood" yakni membakar rumah untuk menebar ketakutan.

"Teror pembakaran mobil di Jateng dan Jatim sangat logis jika dikaitkan dengan strategi politik yang hari ini terus dimainkan, yaitu apa yang disebut dengan 'firehouse of falsehood', menebarkan politik ketakutan," kata Karyono dalam diskusi publik "Potensi Ancaman dan Kerawanan Pemilu Serentak 2019" di Jakarta, Sabtu (23/2).

Ilustrasi mobil terbakar
Insiden pembakaran mobil (Foto: MP/Ist)

Analis politik dari Indonesian Public Institute (IPI) ini mengatakan Jateng dan Jatim adalah basis pendukung Jokowi. Dia menilai teror di Jateng dan Jatim memiliki kecenderungan kuat terkait dengan pilpres.

"Berdasarkan indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu, Jateng dan Jatim tidak termasuk daerah rawan. Namun, hari ini dari dimensi konteks sosial politik di sana, menurut saya rawan," jelas Karyono.

Lebih lanut, Karyono menyatakan saat ini terjadi dua hal gangguan pemilu, yakni di satu sisi terdapat propaganda hoaks yang terus dibangun, di sisi lain teror juga terus terjadi.

Sebagaimana dilansir Antara, Karyono menyebut pertarungan politik seperti ini jika dibiarkan terus terjadi akan menyebabkan krmunduran demokrasi, serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ini bisa menimbulkan keretakan sosial dan mengobatinya akan lama," pungkas Karyono Wibowo.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PBNU Sesalkan Puisi Neno Warisman Samakan Pilpres dengan Perang Badar

#Pengamat Politik #Karyono Wibowo #Aksi Teror #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Kini, banyak wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Pengamat politik menilai jika pemerintahan Prabowo tak terarah.
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Indonesia
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Rencana soal TNI menjaga gedung Kejaksaan kini ditolak. Pengamat pun menilai, bahwa TNI merupakan aparat pertahanan dan bukan keamanan.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan
Indonesia
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Pengamat Politik, Jerry Massie, memprediksi bahwa Gibran akan menjadi lawan Prabowo di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029
Indonesia
Kondisi Yahukimo Berangsur Membaik Pasca Serangan OPM, Pengamanan Diperketat
Saat ini, enam korban luka-luka sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Marthen Indey
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 Maret 2025
Kondisi Yahukimo Berangsur Membaik Pasca Serangan OPM, Pengamanan Diperketat
Indonesia
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Pengamat politik sebut pemecatan Jokowi salah kaprah, publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 18 Desember 2024
Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power
Indonesia
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Gus Miftah berpotensi masuk daftar reshuffle kabinet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh
Indonesia
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Pengamat politik Jerry Massie menilai, kemenangan Trump akan menguntungkan Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung
Indonesia
Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan
Pengamat politik dan sepak bola Jerry Massie mengakui timnas Indonesia terkesan dicurangi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Oktober 2024
Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan
Indonesia
Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto
Jerry Massie menyarankan Prabowo meniru atau mengadopsi pola dan strategi Presiden kedua Soeharto.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 30 September 2024
Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto
Indonesia
Pengamat Tak Setuju Anggaran Rp 10 Miliar Kominfo untuk Makan Bergizi Gratis
Pengamat tak setuju anggaran Rp 10 miliar Kominfo hanya untuk program Makan Bergizi Gratis.
Soffi Amira - Jumat, 13 September 2024
Pengamat Tak Setuju Anggaran Rp 10 Miliar Kominfo untuk Makan Bergizi Gratis
Bagikan