Terkesan Mengada-ada Pagar Laut Dibangun Swadaya oleh Nelayan, Titiek Soeharto Desak Pemerintah Bongkar Otak di Baliknya
Pagar laut terbuat dari bambu terpancang sepanjang 1,5 kilometer di perairan Kamal Muara Penjaringan Jakarta Utara. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
MerahPutih.com - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mendesak pemerintah untuk segera membongkar identitas otak di balik pagar laut yang terbentang sejauh 30 kilometer di Tangerang, Banten.
"Kami dari Komisi IV mendesak pemerintah untuk segera mengetahui dan mengumumkan itu sebenarnya pagarnya punya siapa, siapa yang bikin, siapa yang suruh, siapa yang membiayai?" kata Titiek di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).
Titiek tak yakin, jika pagar laut itu dibuat dalam waktu singkat, sehingga para pihak terkait tidak mengetahui adanya aktivitas pemasangan pagar laut tersebut.
"Moso tiba-tiba ada gitu ya 30,16 km kan enggak bisa dibikin 1-2 hari. Jadi ini supaya segera oleh pemerintah mengetahui siapa yang bikin ini," ujarnya.
Baca juga:
Mantan istri Presiden Prabowo itu berujar, jika pembangunan pagar laut tentu menelan biaya yang sangat besar.
Oleh karena itu, menurutnya, tidak masuk akal jika pagar laut dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat yang notabene berprofesi sebagai nelayan.
"Kan kita ini dari Komisi IV sedang berusaha untuk mensejahterakan kehidupan para nelayan. Kok tiba-tiba si nelayan itu punya duit segitu gitu ya. Ini kan sangat mengada-ada," tegas dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera