Terkait Pendingnya Esekusi Mati, Mathias: Bangsa Ini Malu


Dua saudara perempuan terpidana mati Mary Jane Veloso, saat berada di dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Rabu (29/4). (Antara Foto)
MerahPutih Celeb- Masih dipendingnya eksekusi mati terhadap terpidana mati narkoba Mary Jane. Sepertinya mendapat perhatian dari artis dan pemain film senior Mathias Muchus. Bagi, Mathias semua orang yang bersalah haruslah bertanggung jawab kepada hukum.
Hal ini dikemukakanya setelah promo acara Toba Dream, di Djakarta Theater, Kamis (30/4). Menurut Mathias bila hukumnya tidak berjalan malah akan membuat malu bangsa ini.
"Semua yang bersalah kan harus bertanggung jawab. Tentunya semuanya harus dikembalikan kepada hukum. Parahnya kalau tidak berjalan, bangsa ini bisa malu," terang suami Mira Lesmana tersebut.
Bagi Mathias sendiri eksekusi mati terhadap terpidana mati sudah tepat. Hal ini melihat, Indonesia selalu menjadi komoditas barang haram tersebut. Apalagi negara sudah sangat kerepotan mengatasinya.
"Bangsa ini kan selalu menjadi komoditas narkoba. Negara juga kesulitan mencegahnya. Hukuman mati ini bisa menjadi warning bagi masyarakat dunia," tegas Mathias. (rky)
Baca Juga:
Hari Buruh Sedunia, Mathias Muchus Setuju Buruh Demo
Mary Jane Lolos dari Maut, 8 Terpidana Narkoba Tetap Dieksekusi
Bagikan
Berita Terkait
Mary Jane 'Pulang' ke Filipina, Tidak Boleh Kembali ke Indonesia

Presiden Bongbong Berterima Kasih ke Indonesia Pulangkan Mary Jane dengan Selamat

Kedatangan Mary Jane di Manila Disambut Haru Ratusan Orang

Permohonan Ferdinand Marcos Jr hingga ‘Sowan’ Dubes Filipina ke Menko Yusril Berbuah Kepulangan Mary Jane Veloso

Momen Mary Jane Veloso Nyanyikan Lagu ‘Indonesia Raya’ dengan Lantang

Pulang ke Filipina, Mary Jane Ingin Rayakan Natal Bersama Keluarga

Berbahasa Indonesia Lancar, Mary Jane: Doa Saya Dijawab Tuhan!

Terpidana Mati Kasus Narkotika Mary Jane Veloso Pulang ke Filipina

‘Pulang’ ke Filipina, Mary Jane Terima Kasih ke Presiden Prabowo

Setelah Tinggalkan Bandara Soetta, Mary Jane Dilarang ke Indonesia Selamanya
