Tragedi Lion Air

Terima Black Box FDR Pesawat Lion Air JT-610, KNKT Segera Lakukan Investigasi

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 01 November 2018
Terima Black Box FDR Pesawat Lion Air JT-610, KNKT Segera Lakukan Investigasi

Kepala KNKT Surjanto Tjahjono memberikan keterangan pers terkait kotak hitam pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Priok (MP/Asropih)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menerima black box pesawat Lion Air JT-610 yang tiba di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Kamis (1/11) malam. Kotak hitam atau black box tersebut dibawa dari perairan Tanjung Karawang dengan menggunakan Kapal Baruna Jaya I.

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Surjanto Tjahjono mengatakan satu dari dua kotak hitam telah ditemukan. Menurutnya bahwa kotak hitam yang ditemukan oleh tim penyelam Taifib Marinir tersebut merupakan black box FDR (Flight Data Recorder).

Surjanto menyatakan, pihaknya harus memastikan dulu kotak hitam atau black box FDR atau Cockpit Voice Recorder (CVR). Black box tersebut akan diteliti lebih lanjut di laboratorium milik KNKT.

"Ini kemungkinan besar adalah flight data recoder, nanti sampai di lab kita akan tahu apakah ini sebenarnya FDR atau CVR. Tapi kami cenderung lebih kemungkinan besar flight data recorder," ujar Surjanto di lokasi.

Penyerahan kotak hitam Lion Air JT-610
Penyerahan kotak hitam atau black box FDR Lion Air JT-610 kepada KNKT (MP/Asropih)

Meski begitu, pihaknya akan terus berupaya mencari kotak hitam jenis CVR dan korban pesawat Lion Air penerbangan JT-610 yang membawa 189 penumpang.

"Satu lagi kita usahakan mencari. FDR ini berisi mengenai rekaman data flight seperti kecepatan, arah, ketinggian, semua ada di data record itu," jelas Surjanto.

Surjanto Tjahjono berharap kotak hitam CVR segera ditemukan tim SAR gabungan guna secepatnya melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kecelakaan.

Sementara itu, KNKT menyatakan bisa mengunduh data di Flight Data Recorder (FDR) hanya dalam waktu satu hari jika kondisi mendukung.

"Kalau peralatannya lengkap dan situasi mendukung ya kami bisa satu hari. Itu mengunduh datanya ya, bukan menganalisa," tutur investigator penerbangan KNKT Andreas Ricardo Hananto saat ditemui di Kapal Baruna Jaya I di Karawang, Kamis.

Ia berharap pengambilan data dari FDR pesawat Lion Air JT 610 ini bisa dilakukan lebih cepat jika dibandingkan dengan proses serupa pada FDR pesawat Air Asia empat tahun silam yang memakan waktu hingga tiga minggu.

Begitu ditemukan dan diangkat ke permukaan, perangkat FDR yang berwarna jingga itu langsung dimasukkan ke dalam kotak plastik transparan yang berisi air tawar.

"Harus direndam air tawar supaya tidak korosi (berkarat). Sudah diperiksa kondisinya juga masih bagus, cuma terpisah dengan CVR. Mungkin karena kerasnya benturan dengan air saat jatuh jadi terpisah," katanya menerangkan.

Sementara untuk Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merekam aktivitas komunikasi pilot dan co-pilot hingga kini masih dalam pencarian tim penyelam yang berjumlah sekitar 40 orang.(Asp)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Terancam Dijemput Paksa, KPK Minta Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan Kooperatif

#Insiden Lion Air #Lion Air #KNKT #Black Box
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Tersangka Penumpang Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Tersangka akan menjalani kembali tes kejiwaan melalui tim ahli psikologis dari Rumah Sakit Polri
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Tersangka Penumpang Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Indonesia
Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka
Perbuatan pelaku merupakan bentuk tindak pidana.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka
Indonesia
Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat
Insiden bermula saat pesawat berada dalam proses taxi way menuju landasan untuk lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat
Indonesia
KNKT Bongkar Bahaya Tersembunyi Truk Sound Horeg, Instalasi Asal-asalan Hingga 'Jumper' Kabel Sembarangan
KNKT sedang mencari solusi dan pendekatan yang tepat untuk masalah ini
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
KNKT Bongkar Bahaya Tersembunyi Truk Sound Horeg, Instalasi Asal-asalan Hingga 'Jumper' Kabel Sembarangan
Indonesia
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Muatan KMP Tunu Pratama Jaya overload hingga 300%.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 28 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan 3 Kali Lipat, Komisi V DPR: Bawa ke Ranah Pidana
Indonesia
Sudah 5 Hari, Menhub Instruksikan Pendinginan Bangkai Kapal Barcelona V Dikebut
Proses pendinginan kapal perlu dipercepat agar KNKT dapat segera melakukan investigasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Sudah 5 Hari, Menhub Instruksikan Pendinginan Bangkai Kapal Barcelona V Dikebut
Indonesia
Investigasi Kebakaran KM Barcelona V Terkendala Pendinginan, KNKT Belum Aman Naik ke Bangkai Kapal
Poses pendinginan kapal baru mulai dilakukan pada Rabu (23/7) pagi, alias empat hari setelah terjadinya kebakaran.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Investigasi Kebakaran KM Barcelona V Terkendala Pendinginan, KNKT Belum Aman Naik ke Bangkai Kapal
Indonesia
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Rencana ini telah dikoordinasikan dan disetujui oleh operator penerbangan terkait, yaitu Batik Air dan Citilink. Mereka mendukung penuh perpindahan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Indonesia
Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
KNKT sudah mendapatkan video saat KMP Tunu Pratama Jaya menata angkutan kendaraan sebelum bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Baru Masuk Investigasi Fase 1, Ini Temuan KNKT terkait Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Indonesia
Jalur Penerbangan Haji Lion Air ke Arab Saudi Dipastikan Tak Melintas Diatas Lokasi Konflik India dan Pakistan
Lion Air pastikan rute penerbangan Haji dari dua embarkasi RI, Padang dan Banjarmasin, tidak melewati wilayah udara India Utara dan Pakistan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 08 Mei 2025
Jalur Penerbangan Haji Lion Air ke Arab Saudi Dipastikan Tak Melintas Diatas Lokasi Konflik India dan Pakistan
Bagikan