Terduga Teroris ZA Dikenal Cerdas dan Berhenti Kuliah Secara Misterius

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 01 April 2021
Terduga Teroris ZA Dikenal Cerdas dan Berhenti Kuliah Secara Misterius

Terduga teroris ZA saat masuk ke Mabes Polri, Rabu (31/3). Foto: Tangkapan Layar

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Universitas Gunadarma Depok, Jawa Barat, angkat bicara terkait ZA pelaku penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3). ZA sempat mengenyam pendidikan di Gunadarma, namun akhirnya di-drop out (DO).

"Saudari berinisial ZA memang benar pernah kuliah di Gunadarma," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Prof Irwan Bastian dalam jumpa pers kepada wartawan di kampus Gunadarma Depok, Kamis (1/4).

Baca Juga

Mabes Polri Selidiki Senpi Milik Terduga Teroris ZA

ZA sebelumnya tercatat merupakan mahasiswa S1 angkatan 2013 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi. Dia hanya aktif di tiga semester pertama.

"Jadi yang bersangkutan itu masuk tahun 2013. Kemudian semester V dan seterusnya tidak aktif," kata Irwan.

Irwan Bastian mengatakan, karena ia tak berkuliah lagi selama 4 semester atau dua tahun, status kemahasiswaannya dicabut.

“Sesuai aturan yang berlaku di Gunadarma, status yang bersangkutan karena sudah melewati batas studi maksimal (4 semester tidak aktif), sudah keluar (drop out),” kata Irwan.

Universitas Gunadarma

Irwan pun mengatakan, dengan dicabutnya status kemahasiswaan ZA karena drop out, maka secara otomatis ZA tidak bisa disebut sebagai alumnus Gunadarma.

“Tidak dinyatakan sebagai alumni, karena alumni itu harus menyelesaikan studinya sampai selesai (lulus),” kata Irwan.

Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Budi Prijanto mengatakan, tidak mengetahui alasan ZA tidak aktif kuliah selama 2 tahun berturut-turut pada semester 5.

Karena menurutnya itu persoalan pribadi mahasiswa dan tidak perlu dipublikasikan.

“Tidak tahu ya (alasan tak berkuliah), itu urusan keluarga dan yang bersangkutan,” kata Budi.

Budi mengatakan, pihaknya pun telah beberapa kali menyurati untuk menanyakan alasan, namun surat tersebut tak berbalas.

“Kami sudah memberikan semacam pemberitahuan, kenapa kok ini sudah sampai semester ini (batas studi maksimal) saudara tidak aktif, dan yang bersangkutan tidak menanggapi, maka kami drop out,” kata Budi.

Budi mengatakan, secara pribadi, ZA dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas, hal itu dibuktikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tiap semester yang mencapai 3,2 poin.

“Dari track record akademis, yang bersangkutan mempunyai prestasi yang baik selama tiga semester,” kata Budi.

Sementara pada bidang organisasi kemahasiswaan, Budi memastikan, ZA belum masuk organisasi internal kampus. Karena secara aturan yang berlaku di Universitas Gunadarma, mahasiswa yang bisa masuk ke organisasi internal kampus minimal telah tingkat 3.

“Kalau apakah yang bersangkutan berorganisasi di luar, kami tidak bisa jawab, terus terang kami punya keterbatasan pengawasan ya,” kata Budi.

ZA diketahui melakukan serangan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan pada Rabu (31/3). Ia akhirnya tewas setelah baku tembak dengan petugas kepolisian. (Knu)

Baca Juga

Mabes Polri Angkat Suara Terduga Teroris ZA Bisa Masuk dengan Mudah

#Universitas Gunadarma #Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Dunia
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Kelompok Jaish Al Fursan dikabarkan mengaku bertanggung jawab atas serangan
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Maret 2025
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Indonesia
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Koordinasi dimaksud untuk menentukan sikap pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Januari 2025
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Bagikan