Mabes Polri Selidiki Senpi Milik Terduga Teroris ZA

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 01 April 2021
Mabes Polri Selidiki Senpi Milik Terduga Teroris ZA

Terduga teroris tewas ditembak karena terobos Mabes Polri, Rabu (31/3). Foto: MP/Kanu

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Polisi belum menjelaskan mengenai jenis senjata api (senpi) yang dibawa oleh Zakiah Aini (25) saat melancarkan serangan teror di Mabes Polri. Saat ini polisi masih memeriksa jenis senpi tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, akan melibatkan Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin). Dalam pemeriksaan, kata dia ditemukan kartu anggota Perbakin di badan pelaku.+

"Yang jelas ini masih didalami masalah senjatanya," ujar Rusdi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).

Rusdi menyampaikan, anggota kepolisian yang bertugas akan diperiksa untuk memperjelas, mengapa teroris bisa lolos dan memasuki wilayah Kompleks Mabes Polri. Terlebih, ZA juga bisa lolos membawa senjata api.

"Ya pasti itu diperiksa lebih memperjelas bagaimana ZA bisa masuk dan melaksanakan aksinya di Mabes Polri,’’ tegas Rusdi.

Meski demikian, Rusdi mengungkapkan ZA bisa masuk kawasan Mabes Polri karena diduga ingin meminta pelayanan Polri. Perempuan berideologi radikalisme ISIS itu lolos masuk ke kantor pusat Korps Bhayangkara itu dari pintu belakang.

"Apabila ditemukan kekurangan, kelemahan ini akan diperbaiki ,ya. Mudah-mudahan hari ini sudah, masalah pengamanan markas kepolisian tidak hanya di mabes tapi seluruh wilayah markas kepolisian,’’ ucap Rusdi.

Dewan Penasihat Pengurus Besar (PB) Perbakin Bambang Soesatyo menuturkan pelaku belum tentu tercatat sebagai anggota Perbakin. Menurutnya, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Perbakin.

"Perlu Anda ketahui KTA Club dan KTA Perbakin itu berbeda. Pemilik KTA Club menyatakan dia adalah anggota club yang bernaung di bawah Perbakin. Artinya dia adalah anggota club, namun belum tentu anggota Perbakin," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu (31/3).

Sebagaimana diketahui, Mabes Polri diserang pelaku terorisme berinisial ZA pada Rabu (31/3) sekitar pukul 16.30 WIB. Perempuan berusia 25 tahun itu tewas tertembak saat memasuki Kompleks Mabes Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaku teroris penyerang Mabes Polri berinisial ZA. Listyo menyebut, saat melancarkan aksinya pelaku hanya seorang diri atau lone wolf. Perempuan kelahiran 14 September 1995 itu juga berdasarkan hasil pendalaman, berideologi radikal ISIS. (Knu)

#Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Dunia
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Kelompok Jaish Al Fursan dikabarkan mengaku bertanggung jawab atas serangan
Wisnu Cipto - Rabu, 05 Maret 2025
Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
Indonesia
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Koordinasi dimaksud untuk menentukan sikap pemerintah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Januari 2025
Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
Bagikan