Terduga Teroris Serangan Katedral Makassar Berhubungan dengan FPI

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 30 Maret 2021
Terduga Teroris Serangan Katedral Makassar Berhubungan dengan FPI

Aparat kepolisian bersenjata lengkap berjaga-jaga usai kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28-3-2021).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polri menduga empat terduga teroris yang ditangkap terkait dengan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pernah mengikuti baiat dan i'dad di Front Pembela Islam (FPI).

Keempat terduga teroris tersebut adalah AS, SAS, MR, dan AA. Mereka ditangkap di Makassar.

FPI kini diketahui adalah organisasi yang dilarang oleh pemerintah.

Baca Juga:

Reaksi Pengacara Rizieq Tahu Atribut FPI Ditemukan Saat Penangkapan Teroris

Hasil interogasi dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap satu AS alias EKA alias AR. Di mana perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kejadian di Vila Mutiara.

"Kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (30/3).

Ketika itu, kata Ahmad, baiat dipimpin oleh seorang ustaz yang bernama Basri. Namun demikian, Ahmad tak merincikan lebih lanjut mengenai waktu persis hal tersebut dilakukan.

"Kemudian, tersangka Andre alias AN yang sama juga mengikuti perihal perencanaan, mengikuti kajian dan juga mengikuti baiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi," ujar Ahmad.

Dari tiga tersangka lain, Ahmad mengungkap peran serupa. Mereka sama-sama melakukan baiat di FPI.

Bahkan, salah seorang tersangka berinisial R ikut melakukan survei untuk menentukan titik "aksi amaliyah" itu.

"Artinya sudah direncanakan titik dilakukannya 'aksi amaliyah' bunuh diri tersebut," ucap Ahmad.

Atribut FPI saat gelar barang bukti penangkapan terhadap tersangka teroris berinisial HH (56) di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/3). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Atribut FPI saat gelar barang bukti penangkapan terhadap tersangka teroris berinisial HH (56) di Jalan Raya Condet Nomor 1, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/3). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

Ahmad mengungkapkan, dari hasil pengembangan yang terkait langsung dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Densus sudah menangkap sembilan orang tersangka.

Dua di antaranya meninggal dunia karena merupakan "pengantin" bom tersebut.

Untuk sementara, pengembangan di Makassar tujuh orang proses penyidikan, kemudian meninggal dua. Total semua sembilan orang.

"Artinya update bertambah tiga tersangka dan tiga-tiganya perempuan," tutur Ahmad.

Ketiga terduga teroris baru yang ditangkap terkait langsung bom di Katedral Makassar adalah, MM, M dan MAM. Ketiganya adalah seorang perempuan.

Diketahui, aksi bom bunuh diri itu dilakukan oleh anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Ledakan terjadi saat jemaat di dalam gereja baru saja selesai melaksanakan Misa Minggu Palma.

Tercatat 20 korban luka termasuk petugas gereja dan jemaat. Puluhan korban menderita luka berat, sedang dan, ringan.

Tak hanya itu, polisi menangkap terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi dan ditemukan atribut Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga:

Pengacara Rizieq Tidak Kenal Teroris di Condet yang Miliki Atribut FPI

Pengacara M Rizieq Shihab (MRS), Aziz Yanuar angkat bicara terkait hal itu.

"Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana. Atribut FPI bisa dibeli di mana-mana," ujar eks wakil sekretaris umum FPI yang juga sebagai pengacara MRS, Aziz Yanuar.

Aziz belum mengetahui apakah terduga teroris yang ditangkap polisi kemarin merupakan anggota FPI atau bukan. Aziz hanya mengatakan FPI sudah bubar.

"Saya enggak tahu, belum dicek. FPI sudah bubar. FPI sudah bubar," tandasnya. (Knu)

Baca Juga:

Densus 88 Temukan Buku FPI saat Geledah Rumah Terduga Teroris di Bekasi dan Jaktim

#Penangkapan Teroris #Front Pembela Islam (FPI) #Bom Bunuh Diri
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Dunia
Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos
Aksi teror bom bunuh diri terjadi di luar gedung Mahkamah Agung Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (13/11) malam waktu setempat, atau hanya lima hari jelang acara puncak KTT G20 di Brasil.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos
Dunia
Bom Bunuh Diri Incar Warga China di Pakistan, 3 Orang Tewas 17 Luka-Luka
Serangan yang tidak hanya terhadap Pakistan tetapi juga terhadap persahabatan abadi dengan China.
Wisnu Cipto - Senin, 07 Oktober 2024
Bom Bunuh Diri Incar Warga China di Pakistan, 3 Orang Tewas 17 Luka-Luka
Indonesia
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
Densus 88 melakukan penangkapan terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya pada Kamis (14/12)
Zulfikar Sy - Kamis, 14 Desember 2023
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
Indonesia
Puluhan Teroris Ditangkap dalam Sebulan, Ada yang Ingin Kacaukan Pemilu 2024
Densus 88 Antiteror Polri tak pernah berhenti melakukan pemberantasan terorisme di tanah air.
Zulfikar Sy - Selasa, 31 Oktober 2023
Puluhan Teroris Ditangkap dalam Sebulan, Ada yang Ingin Kacaukan Pemilu 2024
Indonesia
Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Boyolali
Densus melakukan penggeledahan di rumah S (40), RT 3 RW 2 Desa Trayu Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Zulfikar Sy - Jumat, 04 Agustus 2023
Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Boyolali
Indonesia
Sindikat Asal Uzbekistan Sebar Propaganda dan Cari Calon Teroris di Indonesia
Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat warga negara Uzbekistan karena melakukan propaganda terorisme di media sosial (medsos).
Zulfikar Sy - Selasa, 04 April 2023
Sindikat Asal Uzbekistan Sebar Propaganda dan Cari Calon Teroris di Indonesia
Indonesia
Peran 6 Terduga Teroris yang Ditangkap di Lampung hingga Jakarta
Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap sejumlah tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.
Zulfikar Sy - Rabu, 08 Februari 2023
Peran 6 Terduga Teroris yang Ditangkap di Lampung hingga Jakarta
Dunia
Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Pakistan
Serangan tersebut terjadi di tengah aksi kekerasan yang meningkat terhadap polisi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Februari 2023
Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Pakistan
Bagikan