Puluhan Teroris Ditangkap dalam Sebulan, Ada yang Ingin Kacaukan Pemilu 2024

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 31 Oktober 2023
Puluhan Teroris Ditangkap dalam Sebulan, Ada yang Ingin Kacaukan Pemilu 2024

Tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti hasil penggerebekan terduga teroris di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tak pernah berhenti melakukan pemberantasan terorisme di tanah air.

Baru-baru ini, Densus 88 meringkus puluhan tersangka teroris sepanjang Oktober 2023.

"Selama bulan oktober 2023, yaitu sejumlah 59 orang," kata Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar dalam kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/10).

Baca Juga:

Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di 3 Provinsi

Menurut Aswin, puluhan tersangka terorisme itu berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah, Jamaah Ansharut Daulah, dan dari Anshor Daulah yang tidak terstruktur.

Kemudian Aswin memerinci penangkapan 59 tersangka teroris itu merupakan pengembangan yang mulanya berjumlah 40 orang.

Mulanya pada 2 Oktober sampai 23 Oktober 2023 Densus 88 meringkus 19 tersangka teroris yang merupakan jaringan struktural Jamaah Islamiyah.

"Bukan sekadar simpatisan mereka adalah orang-orang atau personel yang menduduki jabatan struktural di organisasi Jamaah Islamiyah," ucapnya.

Menurut Aswin, 19 tersangka teroris itu ditangkap di berbagai wilayah.

Seorang tersangka teroris ditangkap di Sumatera Barat, seorang di Jawa Barat, lima orang di Sumatera Selatan, empat orang di Lampung, satu orang di Kalimantan Barat, dan tujuh orang di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Adapun 19 orang yang ditangkap itu masuk dalam kategori pertama. Mereka berkaitan dengan aktivitas selaku anggota struktural Jamaah Islamiyah yang aktif menyebarkan propaganda terorisme, materi-materi radikal di media sosial maupun pelatihan-pelatihan fisik.

Baca Juga:

Densus 88 Tangkap Belasan Teroris Selama Oktober

Selanjutnya kategori kedua yaitu 40 orang tersangka yang merupakan jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD), pimpinan AU yang menjadi pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS, dan juga pendukung ISIS.

40 orang tersebut terdiri dari 23 orang ditangkap di wilayah Jawa Barat kemudian 11 di wilayah DKI Jakarta, dan enam orang di Sulawesi Tengah.

Bahkan, ada satu tersangka teroris yang diduga hendak mengacaukan penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Ini adalah kelompok pimpinannya AU ada yang disebut dengan kegiatan yang terencana oleh kelompok ini untuk menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi pemilu," tutur Aswin. (Knu)

Baca Juga:

Jelang KTT AIS Forum 2023, Polri Antisipasi Konflik Terorisme hingga Kejahatan Bersenpi

#Densus 88 #Terorisme #Penangkapan Teroris
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Serangan AS ke Iran berpotensi membangkitkan sel terorisme. Indonesia pun mesti mewaspadai hal tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
Serangan AS ke Iran Berpotensi Bangkitkan Sel Terorisme, Indonesia Mesti Waspada
Bagikan