Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Boyolali


Penggeledahan di rumah terduga teroris S di, RT 3 RW 2 Desa Trayu Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
MerahPutih.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri terus mengembangkan penangkapan terduga teroris S (40) pada Jumat (28/7) lalu di Boyolali, Jawa Tengah.
Jumat (4/8) ini, Densus melakukan penggeledahan di rumah S (40), RT 3 RW 2 Desa Trayu Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Tim Densus 88 didukung oleh Inafis Polres Boyolali melakukan penggeledahan di rumah S mulai sekitar 09.15 WIB untuk mencari barang bukti terkait tindak pidana terorisme.
Baca Juga:
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan penggeladahan dilakukan di rumah terduga teroris berinisial S maupun tempat sampah pinggir kali untuk mencari bukti.
"Penggeledahan di tempat kejadian perkara di rumah S merupakan salah satu tersangka yang telah diamankan beberapa waktu lalu. Tim penyidik telah mengamankan barang-barang milik S yang diduga ada kaitannya dengan perbuatan tindak pidana terorisme," kata Ramadhan, seperti dikutip Antara.
Menurut Ramadhan dilakukan penggeledahan dan penyitaan yang disaksikan oleh perangkat desa setempat yakni kepala dusun dan bhabinkamtibmas desa setempat.
Tim Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan di tempat kejadian kedua di pinggir sungai dekat rumah S. Dan, alat bukti yang telah diamankan, tentu ada kaitannya dengan tidak pidana terorisme itu.
"Dugaan pidana terorisme ini, ada kaitannya dengan peristiwa bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Polresta Bandung Jawa Barat, beberapa waktu lalu," katanya.
Baca Juga:
Densus 88 Pantau Pergerakan Terorisme Jelang Pemilu 2024
Barang bukti yang diamankan dan disita adalah barang bukti yang ada kaitannya dengan tindak pidana terorisme, sepatu, sepeda motor dan barang lainnya milik S.
Kaur Kesra Desa Trayu Mardi Sepeno mengatakan, S tersebut bekerja seharian seorang penjahit dan pribadi tertutup, juga tidak pernah bergaul dengan masyarakat setempat.
"Warga kaget dia terlibat tindak pidana terorisme, karena dia sering di masjid setempat kelihatan belum lama," kata Mardi. (*)
Baca Juga:
KPK Dapat Serangan Teror Bertubi-tubi, Buntut OTT Pejabat Basarnas?
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
