Terawan Bikin Vaksin Nusantara, Komisi VI DPR: Jangan Sampai Profit Oriented

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 21 Februari 2021
Terawan Bikin Vaksin Nusantara, Komisi VI DPR: Jangan Sampai Profit Oriented

Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat pembagian paket sembako di Rusunawa Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/2). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komisi VI DPR membuka ruang pada seluruh masyarakat baik dalam dunia akademis dan medis untuk berlomba-lomba mengembangkan vaksin COVID-19 mandiri. Namun demikian, vaksin COVID-19 mandiri tersebut jangan sampai bertujuan profit oriented.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan, saat ini pemerintah melalui BUMN Bio Farma sedang mengembangkan vaksin dalam negeri Merah Putih.

Namun di luar itu, Komisi VI membuka pintu selebar-lebarnya pada anak bangsa untuk berkontribusi pada negara dengan mengembangkan vaksin mandiri, di antaranya vaksin Nusantara yang dikembangkan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Agus Putranto.

Baca Juga:

Di Perayaan Imlek Nasional, Jokowi Pastikan Ketersediaan Vaksin COVID-19

"Semua silakan berlomba-lomba bikin vaksin. Kita sekarang bersama-sama memikirkan rakyat atasi virus, agar memperkecil dampak penularannya dan dampak ekonominya," ujar Aria usai membagikan sembako di Rusunawa Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/2).

Ia mengingatkan pada semua pihak agar dalam mengembangkan vaksin mandiri jangan sampai ke profit oriented. Terkait perizinan vaksin mandiri juga harus dipermudah.

"BUMN tidak boleh ikut monopoli vaksin corona mandiri. Terus terang adanya vaksin mandiri mengurangi beban anggaran APBN karena masyarakat bisa beli sendiri," kata dia.

 Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima membagikan paket sembako bagi warga di Rusunawa Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/2). (MP/Ismail)
Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima membagikan paket sembako bagi warga di Rusunawa Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/2). (MP/Ismail)


Ia menegaskan, masyarakat harus diberikan kemudahan akses vaksin mandiri. Pihaknya tidak ingin sampai terjadi monopoli oleh orang-orang yang dekat dengan kekuasan.

Meskipun demikian, vaksin mandiri tetap harus dikontrol Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Semua harus dapat akses dan regulasi sama. Untuk kontrol masalah kesehatan tetap di bawah kendali Kemenkes dan BPOM," ucap dia.

Baca Juga:

Pimpinan DPR Apresiasi Terobosan Mantan Menkes Kembangkan Vaksin Nusantara

Politikus PDIP ini menegaskan, pihaknya tidak setuju jika ada karya anak bangsa dalam membuat vaksin mandiri menjadi bahan perdebatan. Menurutnya, kritik boleh dimunculkan asalkan masih dalam konteks akademis dan medis.

"Tidak mudah beli bahan baku vaksin. Kreator vaksin dari anak bangsa harus diberikan keleluasaan. Semua bisa tetap berkontribusi pada negara," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Dua Mekanisme Pemberian Vaksin COVID-19 Bagi Lansia



#Kota Solo #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Bagikan