Teknisi Rusia Terlibat dalam Peluncuran Satelit Korut, Langsung Meledak Setelah Lepas Landas

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 28 Mei 2024
Teknisi Rusia Terlibat dalam Peluncuran Satelit Korut, Langsung Meledak Setelah Lepas Landas

Bendera Korea Utara. (Foto: Unsplash/Micha Brändli)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Korea Utara Senin pekan ini meluncurkan satelit mata-mata terbarunya. Peluncuran tersebut gagal, karena roket yang membawa satelit tersebut langsung meledak beberapa menit setelah lepas landas.

Kegagalan peluncuran satelit ini menjadi ketiga kalinya dalam empat upaya yang telah dilakukan oleh Korut. Kantor berita Yonhap, seperti dilansir Business Insider, Selasa (28/5), melaporkan bahwa dalam peluncuran satelit tersebut Korut melibatkan teknisi dari Rusia.

Para teknisi Rusia telah memasuki Korea Utara setelah Presiden Vladimir Putin tahun lalu menawarkan untuk mendukung Korut dengan peluncuran satelitnya.

Tidak jelas secara pasti berapa banyak teknisi yang dikirim ke Korea Utara, kapan mereka tiba, atau bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam peluncuran tersebut.

Baca juga:

Korut Mau Luncurkan Satelit, AS, Jepang dan Korsel Desak Biar Batal

Pejabat senior pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa para ahli Rusia kemungkinan besar memiliki standar yang tinggi, sehingga menyebabkan penundaan antara peluncuran satelit walau pada akhirnya malah gagal.

Selain itu, roket luar angkasa Korea Utara juga kemungkinan menghadapi masalah dengan mesin tahap kedua dan ketiga. Hal ini bisa menjadi peringatan akan adanya masalah yang lebih dalam dalam program luar angkasa Pyongyang.

Korut menyalahkan mesin oksigen cair baru sebagai pemicu meledaknya roket pembawa satelit. Media pemerintah Korea Utara mengutip seorang pejabat luar angkasa yang mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa oksigen cair dan mesin minyak bumi baru adalah penyebabnya. Namun, dia juga mengatakan mungkin ada alasan lain atas kegagalan peluncuran tersebut. (ikh)

#Korea Utara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Kim Ju-ae ialah satu-satunya anak yang keberadaannya telah dikonfirmasi kepemimpinan Korea Utara.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Dunia
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Banyak yang berspekulasi bahwa ia telah dipersiapkan sebagai penerus dinasti.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus
Dunia
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Pengeras suara tersebut sebelumnya digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita yang mengkritik rezim Kim Jong-un.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Dunia
Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Selama bertahun-tahun, kelompok hak asasi internasional telah mendokumentasikan dugaan pelanggaran HAM oleh Korea Utara.
Dwi Astarini - Kamis, 10 Juli 2025
 Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan
Dunia
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Sebagai ‘mitra’ Iran, Korea Utara menyebut serangan itu sebagai pelanggaran terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Dunia
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Keputusan itu diambil sekitar setahun setelah siaran tersebut dilanjutkan pada Juni 2024 sebagai respons terhadap kiriman balon berisi sampah dari Korut.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Juni 2025
Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
Bagikan