Teknisi Rusia Terlibat dalam Peluncuran Satelit Korut, Langsung Meledak Setelah Lepas Landas


Bendera Korea Utara. (Foto: Unsplash/Micha Brändli)
MerahPutih.com - Korea Utara Senin pekan ini meluncurkan satelit mata-mata terbarunya. Peluncuran tersebut gagal, karena roket yang membawa satelit tersebut langsung meledak beberapa menit setelah lepas landas.
Kegagalan peluncuran satelit ini menjadi ketiga kalinya dalam empat upaya yang telah dilakukan oleh Korut. Kantor berita Yonhap, seperti dilansir Business Insider, Selasa (28/5), melaporkan bahwa dalam peluncuran satelit tersebut Korut melibatkan teknisi dari Rusia.
Para teknisi Rusia telah memasuki Korea Utara setelah Presiden Vladimir Putin tahun lalu menawarkan untuk mendukung Korut dengan peluncuran satelitnya.
Tidak jelas secara pasti berapa banyak teknisi yang dikirim ke Korea Utara, kapan mereka tiba, atau bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam peluncuran tersebut.
Baca juga:
Korut Mau Luncurkan Satelit, AS, Jepang dan Korsel Desak Biar Batal
Pejabat senior pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa para ahli Rusia kemungkinan besar memiliki standar yang tinggi, sehingga menyebabkan penundaan antara peluncuran satelit walau pada akhirnya malah gagal.
Selain itu, roket luar angkasa Korea Utara juga kemungkinan menghadapi masalah dengan mesin tahap kedua dan ketiga. Hal ini bisa menjadi peringatan akan adanya masalah yang lebih dalam dalam program luar angkasa Pyongyang.
Korut menyalahkan mesin oksigen cair baru sebagai pemicu meledaknya roket pembawa satelit. Media pemerintah Korea Utara mengutip seorang pejabat luar angkasa yang mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa oksigen cair dan mesin minyak bumi baru adalah penyebabnya. Namun, dia juga mengatakan mungkin ada alasan lain atas kegagalan peluncuran tersebut. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Korea Selatan Bongkar Pengeras Suara Propaganda yang Mengarah ke Korea Utara, Upaya Awal Rekonsiliasi

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Pertama dalam Sejarah nih, Pembelot Korea Utara Gugat Kim Jong-un atas Tindakan Penyiksaan

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Presiden Korsel Hentikan Proganda lewat Pengeras Suara ke Korut, Perbaiki Hubungan Antarnegara
