Tekanan Pada Rupiah Akan Berlanjut
Ilustrasi rupiah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Rupiah Rabu (28/9) pahgi melemah 54 poin atau 0,35 persen ke posisi R p15.178 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.124 per USD.
Selasa (27/9) lalu, rupiah sempat ditutup menguat 6 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp 15.124 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.130 per USD.
Baca Juga:
Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank bakal mengalami pelemahan yang berlanjut seiring ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) masih akan agresif menaikkan suku bunga.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpotensi tertekan.
"Yield obligasi AS tenor 10 tahun pun terus naik, mencetak level tinggi sejak 12 tahun lalu di kisaran 3,9 persen," ujar Ariston.
Ariston menyampaikan, semalam data ekonomi AS yaitu data penjualan rumah baru bulan Agustus masih menunjukkan kenaikan yang bisa diartikan ekonomi AS masih kuat menahan beban kenaikan suku bunga acuan AS.
Angka penjualan rumah baru mencapai 685 ribu unit, lebih tinggi dibandingkan estimasi pasar sebanyak 500 ribu unit.
"Sementara dari dalam negeri, ekonomi Indonesia masih dibebani oleh potensi kenaikan inflasi yang bisa melambatkan pertumbuhan," kata Ariston.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada September 2022 mencapai 0,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), dengan penyumbang utama kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). (*)
Baca Juga:
Rupiah Makin Melemah, Pagi Ini Tembus Rp 15.130 Per USD
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang