Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Merahputih.com - Aktivitas teller menghitung mata uang Rupiah dan Dolla US di Teller Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (4/11/2025).
Research & Development Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Tiffani Safinia menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah seiring sikap pasar yang berhati-hati dan melakukan penyesuaian posisi seiring periode blackout (tidak ada pejabat Bank Sentral AS memberikan pernyataan) The Fed (Federal Reserve).
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis di Jakarta bergerak melemah 25 poin atau 0,15 persen menjadi tetap Rp16.653 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.628 per dolar AS.
Secara global, dolar AS mendapat dorongan dari peningkatan ekspektasi bahwa The Fed belum akan agresif menurunkan suku bunga, terutama pasca beberapa data tenaga kerja dan aktivitas ekonomi AS menunjukkan ketahanan.
Di sisi domestik, rupiah masih ditopang oleh stabilitas inflasi, aliran modal asing yang relatif terjaga, serta komitmen Bank Indonesia (BI) untuk menjaga kecukupan likuiditas valas.
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga bergerak melemah di level Rp16.646 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.632 per dolar AS. (MP/Didik Setiawan)
Berita Terkait
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Periode Blackout The Fed
Faktor Yang Bisa Bikin Redenominasi Rupiah Gagal Versi Analis Ekonomi Politik
Begini Tahapan Redenominasi, Butuh Waktu 6 Tahun
Menkeu Purbaya: Kewenangan Pelaksanaan Redenominasi Rupiah Berada di Bank Sentral
Istana Tegaskan Waktu Pemberlakuan Redenominasi Rupiah Masih Jauh
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu