Tanpa Antibiotik, Atasi Infeksi Sinus dengan Cara Ini


Mengatasi sinus dengan cara mudah ini. (Foto: Pexels/@Andrea Piacquadio)
SALAH satu penyakit umum yang sering mengganggu keseharian adalah pilek. Namun jangan disepelekan karena jika dibiarkan lama-kelamaan pilek bisa semakin parah dan berubah jadi infeksi sinus.
Sinusitis, mengutip laman Insider, merupakan istilah media untuk peradangan rongga sinus yang terletak di pipi, belakang dahi, dan kedua sisi hidung. Peradangan menjebak lendir dalam sinus sehingga mencegah aliran alami dari bagian belakang tenggorokan ke perut.
Baca juga:
Biasanya dokter akan meresepkan antibiotik, namun sebenarnya infeksi satu ini bisa diatasi dengan beberapa kiat berikut lho.
1. Menggunakan humidifier

Alat ini membantu memberi kelembapan udara yang akhirnya dapat membantu mengurangi peradangan dan membuka saluran hidung.
Supaya efektif, humidifier harus ditempatkan sedekat mungkin dengan dirimu di ruangan yang sama agar bisa langsung mengantarkan kelembapan ke rongga hidung.
Jangan lupa untuk selalu membersihkan humidifier untuk mengecah bakteri dan jamur yang menempel pada alat. Jika tidak dijaga, bakteri malah ikut keluar ke udara yang malah akhirnya membahayakan hidung dan sistem pernapasan.
2. Mengompres bagian wajah

Mengaplikasikan handuk hangat ke area hidung, pipi, dan mata disebutkan mampu mengurangi nyeri sinus. Hawa panas dari kain akan membuka saluran hidung dan melelehkan lendir. Kamu bisa mencobanya sesuai kebutuhan yang masing-masingnya dapat dilakukan hingga 20 menit.
Meski tak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan efektivitas metode ini, namun asisten profesor bedah kepala dan leher dan ilmu komunikasi di Dke University School of Medicine, Ralph Abi Hachem menyebutkan bahwa hal ini bisa dilakukan jika memang dirasa membuat gejala mereda.
Baca juga:
3. Membilas hidung

Dengan neti pot, kamu dapat membilas hidung untuk membantu membersihkan salurannya. Teknik ini dikenal sebagai irigasi hidung yang dapat digunakan untuk melonggarkan lendir serta menghilangkan debu, serbuk sari, dan kotoran lainnya.
Dalam sebuah uji coba terkontrol pada 2016, irigasi hidung terbukti lebih efektif memperbaiki gejala dibandingkan menghirup uap panas. Dalam enam bulan setelah melakukan irigasi hidung, peserta mengalami perbaikan.
4. Minum banyak air putih

Cara terakhir adalah dengan minum banyak air putih. "Saya merekomendasikan minum banyak air karena itu mengencerkan lendir," jelas Hachem. Kamu juga dapat mencoba minum cairan panas seperti teh atau sup untuk meringankan gejala.
Namun, jangan coba-coba meminum alkohol karena menyebabkan dehidrasi dan memperburuk peradangan. Penting juga untuk tidur minimal tujuh hingga sembilan jam setiap malam untuk membiarkan tubuh beristirahat sehingga cepat pulih. Tujuannya agar semua hormon dalam tubuh memaksimalkan fungsi sistem kekebalan. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
