Kesehatan

Mengidap Darah Tinggi Hindari 4 Makanan Ini ya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 17 September 2021
Mengidap Darah Tinggi Hindari 4 Makanan Ini ya

Makanan yang perlu dihindari bagi penderita darah tinggi. (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

Ukuran:
14
Audio:

HIPERTENSI dapat menyebabkan masalah kesehatan di masa depan, termasuk penyakit jantung dan stroke. Jika kamu memiliki kekhawatiran terhadap tekanan darah tinggi dan ingin mencegahnya, pertama-tama kamu harus mengetahui makanan yang perlu dihindari.

Mengubah pola makan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan tekanan darah. Dilansir laman Healthline, untuk menjaga tekanan darah, kamu perlu mengucapkan selamat tinggal kepada empat makanan ini, antara lain:

Baca Juga:

Waspadai Hipertensi sebagai Komorbid Tertinggi COVID-19

1. Garam

Kandungan natrium pada garam berpengaruh terhadap darah tinggi. (Foto: Pexels/Castorly Stock)


Kandungan natrium dalam garam yang dikonsumsi dalam jumlah besar, berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena kandungan ini memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah. Daging yang telah melewati proses pengawetan, pizza, dan sandwich merupakan beberapa makanan yang memiliki banyak kandungan natrium di dalamnya.

Kebiasaan untuk menambahkan garam dalam jumlah besar pada makanan juga perlu dihindari. The AHA merekomendasikan bahwa kandungan garam yang dikonsumsi orang dewasa per hari tidak lebih dari 2.300 miligram atau setara dengan 1 sendok teh.

2. Acar

Proses pembuatan acar salah satunya mengawetkan garam. (Foto: Pexels/Ron Lach)


Acar menjadi makanan pelengkap yang selalu dihadirkan bersama dengan beberapa makanan lain. Acar timun merupakan salah satu acar yang umum dikonsumsi masyarakat. Namun dalam pembuatan acar, garam dijadikan sebagai bahan pengawet. Semakin lama acar disimpan, semakin banyak pula natrium yang diserap. Satu potong acar timun mengandung 447 mg natrium.

Baca Juga:

Hipertensi, Pembunuh Senyap Penyebab Gagal Jantung

3. Gula

Gula berkontribusi meningkatkan berat badan yang pada akhirnya membuat tekanan darah naik. (Foto: Pexels/Suzy Hazelwood)


Gula dapat meningkatkan tekanan darah dalam beberapa cara. Peneliti menunjukkan bahwa kandungan gula yang tinggi, terutama dalam minuman berkontribusi meningkatkan penambahan berat badan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Kegemukan dan obesitas dapat mendorong seseorang mengalami tekanan darah tinggi.

The AHA merekomendasikan konsumsi gula pada perempuan perharinya adalah 25 gram atau setara dengan enam sendok teh. Sedangkan laki-laki, sekitar 36 gram atau setara dengan sembilan sendok teh.

4. Alkohol

Alkohol amat berbahaya. (Foto: Pexels/Inga Seliverstova)


Terlalu banyak mengonsumsi alkohol terbukti dapat meningkatkan tekanan darah. Alkohol berkontribusi meningkatkan berat badan dan mengakibatkan obesitas. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko hipertensi. Sebaiknya memang kamu menghindari alkohol meskipun tubuh kamu sehat. (cit)

Baca Juga:

Bahaya Hipertensi Bagi Pasien COVID-19

#Kesehatan #Hipertensi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan