Kesehatan

Waspadai Hipertensi sebagai Komorbid Tertinggi COVID-19

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 26 Februari 2021
Waspadai Hipertensi sebagai Komorbid Tertinggi COVID-19

Hipertensi tercatat merupakan penyakit penyerta atau komorbid tertinggi. (Foto: froedtert)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HIPERTENSI tercatat merupakan penyakit penyerta atau komorbid tertinggi dan berbahaya bagi pasien terinfeksi virus COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia. Hipertensi dapat memperburuk perjalanan COVID-19 sehingga diperlukan kewaspadaan khusus tentang hal ini.

Sehubungan dengan itu, masyarakat dianjurkan dan dihimbau untuk memantau tekanan darahnya sendiri secara teratur di rumah. Tak hanya itu, masyarakat juga diingatkan untuk menggunakan fasilitas telemedicine yang telah tersedia dengan berbagai pendekatan.

dr. Frits Reinier Wantian Suling, Sp.JP(K), FIHA, Chairman of Organizing Committee 15 th Annual Scientific meeting of InaSH, dalam sambutannya mengatakan, “15th Annual Scientific Meeting akan diadakan pada 27 dan 28 Februari 2021 di Sheraton Gandaria Hotel Jakarta secara virtual, dengan tema Recent Condition of Hypertension and Beyond. Acara ini juga menghadirkan pembicara dari Indonesia dan luar negeri, seperti Jepang, AS, hingga Austraila."

Baca juga:

Hipertensi, Pembunuh Senyap Penyebab Gagal Jantung

Waspadai Hipertensi sebagai Komorbid Tertinggi COVID-19
dr. Frits Reinier Wantian Suling. (Foto: Istimewa)


“Dalam event kali ini diselenggarakan Joint Symposium with International Society of Hypertension (ISH), Join Symposium with Korean Society of Hypertension, serta empat workshop. Di samping itu, akan dilakukan pula peluncuran Konsensus 2021, yaitu ‘Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2021 serta Update Konsensus PERHI 2019,” tuturnya.

Menurut dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH) mengatakan, Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) 2018, mencatat sebayak 63 juta orang di Indonesia menderita hipertensi. Dari populasi tersebut, hanya 8,8 persen terdiagnosis hipertensi dan 54,4 persen dari yang terdiagnosis hipertensi rutin minum obat.

“Data terkini menyebutkan bahwa hipertensi merupakan komorbid tertinggi COVID-19 di dunia termasuk Indonesia. Sebagai perbandingan, di AS sebanyak 56,6 persen, Tiongkok 58,3 persen, Italia 49 persen, serta Indonesia 50,5 persen,” kata dr. Tunggul.

Baca juga:

Bahaya Hipertensi Bagi Pasien COVID-19

Waspadai Hipertensi sebagai Komorbid Tertinggi COVID-19
dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro. (Foto: Istimewa)


Namun sayangnya sampai saat ini, kepedulian terhadap hipertensi di Indonesia masih rendah. Sebagian besar penderita hipertensi tidak menyadari bahwa dirinya telah menderita hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan.

Menurut dr. Eka Harmeiwaty, SpS, Sekretaris Jendral InaSH, untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas hipertensi perlu dilakukan deteksi sini pada kelompok dewasa 18 tahun ke atas.

“Di lapangan terdapat kendala dalam menegakkan diagnosis pasti hipertensi karena dari hasil pengukuran ada kategori lain, yakni white coat hypertension (hipertensi jas putih) dan masked hypertension (hipertensi terselubung),” katanya.

Waspadai Hipertensi sebagai Komorbid Tertinggi COVID-19
dr. Eka Harmeiwaty. (Foto: Istimewa)

Untuk mengetahui hipertensi jas putih dan hipertensi terselubung dibutuhkan pemeriksaan tekanan darah di rumah yang selanjutnya disingkat dengan PTDR.

“InaSH selalu berupaya untuk memberikan informasi terkini bagi para dokter seluruh Indonesia dalma hal tata laksana hipertensi. InaSH juga konsisten untuk menerbitkan panduan tata laksana hipertensi setiap tahunnya bersamaaan dengan acara ilmiah tahunan InaSH,” tutup dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, SP.JP(K), Ketua Kelompok Kerja Penelitian dan Registri. (and)

Baca juga:

Cegah Hipertensi dengan Pola Makan

#Kesehatan #Info Kesehatan #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan