Cegah Hipertensi dengan Pola Makan
Mmengatur pola makan adalah salah satu cara mencegah hipertensi (Foto: Pixabay/stevepb)
ADA banyak faktor yang mempengaruhi timbulnya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun sebaian besar terjadi karena faktor genetik alias keturunan. Oleh karena itu, orang yang menyadari dirinya punya risiko mengidap hipertensi harus mengatur pola makannya.
Dokter spesialis penyakit dalam Tunggul D. Situmorang menjelaskan mengatur pola makan mampu mengurangi risiko dan mencegah timbulnya hipertensi. "Kalau sudah tahu punya risiko, hipertensi bisa dicegah dan dikendalikan," ujar Ketua Umum Indonesian Society of Hypertension (InaSH) dalam webinar, Rabu (14/10), seperti dilansir Antaranews.com.
Baca juga:
Contohnya seperti mengurangi konsumsi garam serta makanan yang membuat gemuk. Karena obesitas menjadi penyebab hipertensi. Sehingga orang yang memiliki risiko penyakit ini disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak.
Tunggul menegaskan, tindakan pertama yang dilakukan orang dengan keturunan darah tinggi ialah mengubah gaya hidup. "Baru setelah itu minum obat," tuturnya.
Baca juga:
Berdasarkan data dari Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, masyarakat dengan rentang usia 30 hingga 40 tahun memiliki tekanan darah normal-tinggi berisiko menjadi hipertensi di lima tahun ke depan.
Hipertensi sendiri tidak bisa disembuhkan namun dapat dikendalikan. Saat seorang meminum obat, tekanan darahnya menurun. Itu salah satu upaya mengendalikan tekanan darah, bukan menjadi sembuh.
Sementara Kementerian Kesehatan mengungkapkan 13,3 persen pasien COVID-19 dengan penyakit bawaan atau komorbid hipertensi meninggal dunia. Dari 1.641 orang pasien COVID-19, penyakit penyerta memang paling banyak ialah hipertensi dengan jumlah mencapai 50,8 persen. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas