Tanggapi Aksi Demo Ricuh di DPR, Cak Imin: Ya Selalu Begitu, Dinamika Politik


Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: MerahPutih.com/Asropih).
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, buka suara terkait aksi demonstrasi di kawasan gedung DPR yang berakhir ricuh, Senin (25/8).
Menurut dia, hal tersebut merupakan dinamika di negara yang menganut asas demokrasi.
"Ya selalu begitu, dinamika politik," kata Cak Imin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (26/8).
Kendati begitu, ia meminta dewan parlemen Senayan untuk meningkatkan kinerjanya dengan menjalankan aspirasi masyarakat, jangan membuat kebijakan yang selalu menguntungkan golongannya. Hal ini demi menghindari ketegangan dengan masyarakat.
"Saya berharap juga menjadi pelajaran buat kita semua, khususnya para anggota Dewan untuk benar-benar meningkatkan kinerja secara produktif sehingga aspirasi masyarakat tersalurkan dengan baik," urainya.
Baca juga:
Anggota DPR RI Milih Pulang Cepat Saat di Demo Warga di Depan Gedung DPR/MPR Jakarta
Maka lantas, Ketua Umum PKB ini berujar, bahwa DPR bisa membawa diri tidak membuat kebijakan yang pro kepada masyarakat di tengah ekonomi yang kurang baik ini. Ditambahkan dia lagi, DPR juga mesti bisa menjalankan fungsinya demi mewakili suara rakyatnya.
"Ya DPR kan memiliki kewenangan, budgeting membuat anggarannya, ya tentu sudah harus pintar-pintar menyerap agar tidak membuat kecemburuan," papar dia.
Baca juga:
Seperti diketahui, sejumlah masyarakat melakukan aksi demonstrasi di kawasan DPR pada Senin (25/8) kemarin.
Salah satu tuntutan pengunjuk rasa memprotes tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta per bulan. Namun sayangnya demo tersebut berakhir ricuh hingga malam hari. Banyak juga masa yang diamankan dalam demo tersebut.
Polisi pun menangkap total ada 351 orang terkait aksi demo 25 Agustus yang berujung ricuh di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Senin (25/8).
"Dari 351 orang ditangkap, 155 di antaranya dewasa, kemudian 196 lainnya adalah anak, seseorang yang berusia di bawah 18 tahun," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Selasa (26/8). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa

Buntut Tayangan Diduga Penghakiman Sepihak Pesantren, DPR-KPI Kompak Mau 'Coret' Program Pembawa Gaduh

PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?

DPR Kembali Utak-Atik Anggaran, Lupa Peristiwa 27-30 Agustus?

Konten Lecehkan Kiai, DPR Desak KPI Audit dan Setop Siaran Xpose Trans7

DPR Desak Trans7 Akui Dosa Tayangan Xpose Buntut Kharisma Kiai Jadi Guyonan

Telisik Dugaan Kasus Korupsi Antam, KPK Jadwalkan Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo

Langkah KTT Perdamaian Gaza Berpotensi Tak Berjalan Mulus, BKSAP DPR: Israel Selalu Melanggar Perjanjian

DPR Tagih Komitmen Pemerintah Bangun Kilang Rosneft Tuban

DPR Dukung School Kitchen MBG, Sekolah Bisa Mengelola Dapur Sendiri
