Tanda-Tanda Kolesterol Selain di Bagian Tengkuk


Kurangi makanan tinggi lemak agar tidak mengalami kolesterol. (Foto: Unsplash/Klara Kulikova)
KAMU pasti punya teman atau bahkan dirimu sendiri, ketika mengalami kolesterol kerap memegang tengkuk. Sebenarnya, ada bagian atau tanda-tanda lain di tubuh yang menjadi gejala kolesterol.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan munculnya penyakit berbahaya seperti stroke, serangan jantung, dan penyakit arteri perifer (PAD). Sebenarnya, kolesterol tidak selamanya buruk bagi tubuh karena sejatinya tubuh memerlukan zat tersebut untuk mendukung proses metabolisme, membangun sel-sel baru, dan membentuk hormon.
Hanya saja, gaya hidup yang tidak sehat dan konsumsi berlebihan menjadi faktor utama penyebab meningkatnya kolesterol dalam darah. Nyeri di bagian tengkuk biasanya dikaitkan dengan penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher. Penumpukan ini dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher dan menuju ke otak.
Baca juga:

Selain nyeri di bagian tengkuk, tanda kolesterol lainnya adalah mudah merasa lelah dan nyeri di kaki. Plak di pembuluh darah yang muncul dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jaringan tubuh. Hal inilah yang akhirnya membuat seseorang menjadi lebih mudah merasa lelah. Selain itu, jika penumpukan plak ini terjadi pada pembuluh darah di kaki, maka area kaki dapat terasa berat dan nyeri.
Penumpukan plak tadi juga bisa terjadi di pembuluh darah jantung. Akibatnya bisa mengganggu bahkan menghambat aliran darah menuju jantung. Salah satu keluhan yang kerap muncul adalah nyeri di bagian dada. Jika tidak dikurangi asupannya, maka menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Baca juga:

Agar terhindar dari berbagai dampak kolesterol tinggi, kamu dianjurkan untuk mengatur pola makan menjadi lebih sehat. Mulailah dengan mengurangi jumlah konsumsi lemak jenuh dan lemak trans, yang banyak terkandung pada makanan cepat saji. Sebagai gantinya, pilih makanan yang rendah lemak atau mengandung lemak sehat, seperti ikan, dada ayam rebus atau panggang, susu rendah lemak, dan sayuran hijau.
Buat kamu yang merokok, sebaiknya perlahan coba untuk berhenti dari kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak kolesterol di pembuluh darah.
Coba juga mulai dengan kebiasaan olahraga secara rutin, seperti jogging, latihan angkat beban, kardio, atau high intensity interval training (HIIT). (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
