Mengapa Daging Kambing Sering Dikaitkan dengan Kolesterol?
Daging kambing memang lezat. (Foto: Pixabay/saesherra)
APAKAH kamu pernah ketika makan jeroan atau daging kambing berlebihan, merasa sakit leher di bagian belakang? Jenis makanan tersebut justru harus dihindari jika kamu punya kolesterol yang tinggi.
Daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, hingga vitamin E. Meski rasanya enak, daging kambing merupakan sumber lemak jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yakni kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dan kolesterol baik (High density lipoprotein/HDL).
Mengutip laman Alodokter, kolesterol LDL disebut kolesterol jahat karena jika kadarnya dalam darah berlebihan, dapat menyebabkan aterosklerosis atau penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Bila terjadi pada pembuluh darah jantung dan otak, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Baca juga:
Sedangkan kolesterol HDL dapat menghilangkan kolesterol buruk LDL dari darah. Hal ini menjadikan kolesterol HDL mampu mencegah penyakit jantung dan stroke.
Perlu dicatat bahwa semua makanan yang berasal dari hewan mengandung kolesterol. Mengonsumsi daging kambing tidak masalah jika tidak berlebihan. Jumlah kolesterol pada setiap 100 gram daging kambing adalah 75 mg kolesterol, daging domba 110 mg kolesterol, daging sapi mengandung sekitar 90 mg, dada ayam tanpa kulit 85 mg kolesterol, dan paha ayam mengandung 135 mg kolesterol.
Jika dibandingkan dengan daging lainnya, daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol. Agar bisa mendapatkan asupan nutrisi daging kambing sambil mengurangi kolesterolnya, maka perhatikanlah cara mengolah dan jumlah asupan daging yang dikonsumsi. Sebab, jika mengonsumsinya berlebihan atau dimasak dengan cara yang kurang sehat, maka tubuh bisa mengalami kolesterol tinggi.
Baca juga:
Sebaiknya kamu mengolah daging kambing dengan cara dipanggang, bakar, atau sup. Jangan menggoreng daging kambing, sebab bisa menambah kadar lemak jenuh dan kolesterol di dalam daging tersebut.
Potong juga bagian lemak pada daging kambing sebelum mengolahnya dan tambahkan sayuran dan buah-buahan saat mengonsumsi daging kambing. Mengonsumsi daging kambing bersama sayur dan buah dapat membantu jumlah kolesterol yang diserap tubuh. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan