Mengapa Daging Kambing Sering Dikaitkan dengan Kolesterol?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 28 Februari 2022
Mengapa Daging Kambing Sering Dikaitkan dengan Kolesterol?

Daging kambing memang lezat. (Foto: Pixabay/saesherra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu pernah ketika makan jeroan atau daging kambing berlebihan, merasa sakit leher di bagian belakang? Jenis makanan tersebut justru harus dihindari jika kamu punya kolesterol yang tinggi.

Daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, hingga vitamin E. Meski rasanya enak, daging kambing merupakan sumber lemak jenuh yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yakni kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dan kolesterol baik (High density lipoprotein/HDL).

Mengutip laman Alodokter, kolesterol LDL disebut kolesterol jahat karena jika kadarnya dalam darah berlebihan, dapat menyebabkan aterosklerosis atau penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Bila terjadi pada pembuluh darah jantung dan otak, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Baca juga:

Gejala Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui

Mengapa Daging Kambing Sering Dikaitkan dengan Kolesterol?
Daging kambing mengandung beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. (Foto: Pixabay/artellliii72)

Sedangkan kolesterol HDL dapat menghilangkan kolesterol buruk LDL dari darah. Hal ini menjadikan kolesterol HDL mampu mencegah penyakit jantung dan stroke.

Perlu dicatat bahwa semua makanan yang berasal dari hewan mengandung kolesterol. Mengonsumsi daging kambing tidak masalah jika tidak berlebihan. Jumlah kolesterol pada setiap 100 gram daging kambing adalah 75 mg kolesterol, daging domba 110 mg kolesterol, daging sapi mengandung sekitar 90 mg, dada ayam tanpa kulit 85 mg kolesterol, dan paha ayam mengandung 135 mg kolesterol.

Jika dibandingkan dengan daging lainnya, daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol. Agar bisa mendapatkan asupan nutrisi daging kambing sambil mengurangi kolesterolnya, maka perhatikanlah cara mengolah dan jumlah asupan daging yang dikonsumsi. Sebab, jika mengonsumsinya berlebihan atau dimasak dengan cara yang kurang sehat, maka tubuh bisa mengalami kolesterol tinggi.

Baca juga:

Tips Mudah dan Cepat Menurunkan Kolesterol Tinggi

Mengapa Daging Kambing Sering Dikaitkan dengan Kolesterol?
Ilustrasi sup kambing. (Foto: Pixabay/congerdesign)

Sebaiknya kamu mengolah daging kambing dengan cara dipanggang, bakar, atau sup. Jangan menggoreng daging kambing, sebab bisa menambah kadar lemak jenuh dan kolesterol di dalam daging tersebut.

Potong juga bagian lemak pada daging kambing sebelum mengolahnya dan tambahkan sayuran dan buah-buahan saat mengonsumsi daging kambing. Mengonsumsi daging kambing bersama sayur dan buah dapat membantu jumlah kolesterol yang diserap tubuh. (and)

Baca juga:

Cemilan yang Anti Kolesterol

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan