Lezat, Makanan Ini Ternyata Mengandung Kolesterol Jahat
Di setiap 100 gram daging lobster terkandung sekitar 145 miligram kolesterol. (Foto: Unsplash/Katie Musial)
MAKANAN yang sering kita konsumsi terkadang mengandung kadar kolesterol yang tinggi dan berbahaya bagi tubuh jika terus dibiarkan. Memang sih rasanya lezat, ada baiknya segera batasi mengonsumsi makanan-makanan tinggi kolesterol berikut ini.
Secara umum, ada dua jenis kolesterol yakni kolesterol jahat (low density lipoprotein atau LDL) dan kolesterol baik (high-density lipoprotein atau HDL). Kolesterol LDL disebut jahat karena ketika kadarnya terlalu tinggi bisa menyebabkan pembentukan plak yang menyumbat di dinding pembuluh darah. Sementara itu, kadar HDL atau kolesterol baik yang tinggi justru bagus untuk kesehatan karena bisa membantu mengurangi kadar kolesterol jahat.
Baca juga:
Dikutop dari laman Alodokter, steak iga termasuk makanan yang memiliki banyak kolesterol. Dalam satu porsinya, terkandung sekitar 11 gram lemak, dan sebagian besar jenis lemak ini adalah lemak jenuh dan kolesterol jahat. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih steak dengan potongan daging bagian lain yang kandungan lemaknya lebih rendah.
Selain iga sapi, lobster juga salah satu makanan yang mengandung banyak kolesterol. Di setiap 100 gram daging lobster terkandung sekitar 145 miligram kolesterol. Jumlah ini sudah mencapai sekitar 70 persen dari batas jumlah asupan kolesterol harian yang direkomendasikan. Kandungan kolesterol jahat bahkan bisa lebih tinggi, jika lobster disajikan dengan saus mayones atau dengan makanan lain yang digoreng.
Tidak kalah lezat adalah jeroan. Meski tinggi protein serta vitamin dan mineral, makanan ini juga mengandung kolesterol jahat yang cukup tinggi. Beberapa jenis jeroan atau organ dalam hewan yang mengandung kolesterol tinggi antara lain jantung, usus, hati, dan otak.
Baca juga:
Mengutip laman Alodokter, ada beberapa macam makanan yang identik dengan kolesterol jahat, salah satunya gorengan. Gorengan menjadi makanan yang sering kita temui di pinggir jalan, rasanya enak, dan harganya murah. Namun, kamu harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan ini karena cenderung tinggi kalori dan banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Makanan yang digoreng juga biasanya kurang sehat karena nilai gizinya sudah berkurang. Ini karena suhu tinggi dalam proses menggoreng dapat mengurangi jumlah nutrisi dalam makanan. Agar lebih sehat, kamu perlu membatasi jumlah gorengan yang dikonsumsi.
Selain gorengan, makanan cepat saji seperti pizza, hamburger, ayam goreng, dan hotdog juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Konsumsi makanan cepat saji sesekali mungkin masih aman. Tapi jika terlalu sering atau terlalu banyak, justru sebaliknya. Pola makan yang tidak sehat ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan