Kesehatan

Damai Ajalah, Kendalikan Kolesterol Demi Kelancaran Puasa

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 29 Maret 2022
Damai Ajalah, Kendalikan Kolesterol Demi Kelancaran Puasa

Jaga pola makanmu. (Foto: Unsplash/freestocks)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BULAN suci Ramadan sudah hitungan hari. Persiapan untuk melaksanakan ibadah puasa telag dilakukan, mulai mencari resep masakan untuk berbuka puasa sampai tetap memprioritaskan kesehatan karena pandemi belum usai. Semangat menjaga kesehatan memang tidak boleh kendur agar tidak memengaruhi kualitas kesehatan, salah satunya kolesterol akibat mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan gula berlebih.

Dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK mengatakan, terkadang orang suka lengah menjaga asupan nutrisi karena banyaknya makanan tersaji saat buka puasa. Belum lagi banyak orang cenderung mengurangi aktivita fisik saat berpuasa.

"Tanpa disadari, kita suka berbuka puasa dengan makanan mengandung kolesterol tinggi, seperti daging berlemak, jeroan, junk food, atau makanan tinggi lemak jenuh lainnya, seperti makanan atau minuman bersantan, gorengan, sebagai reward setelah berpuasa selama belasan jam. Alhasil, kadar kolesterol jahat dalam tubuh pun meningkat,” tutur Sheena, dalam keterangan resminya, Senin (28/3).

Baca juga:

Mengapa Daging Kambing Sering Dikaitkan dengan Kolesterol?

Kendalikan Kolesterol, Biar Puasa Makin Afdol
dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK. (Foto: CBComm Media Relations)


Penyakit hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol tinggi memang mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya negara-negara Asia. Diduga kolesterol menjadi penyebab 3,9 juta kasus kematian di seluruh dunia yang setengahnya terjadi hanya di wilayah Asia.

Sebuah riset di Tiongkok menunjukkan terjadi peningkatan pasien kolesterol di negara-negara Asia, termasuk Indonesia akibat pola diet atau makan banyak mengonsumsi makanan olahan dengan kandungan lemak jenuh tinggi.

Berdasarkan jurnal Nature, 102,6 juta orang dewasa dari 200 negara berbeda sejak 1980-2018, memiliki kadar kolesterol tinggi. Dari 200 negara diuji, Indonesia berada di peringkat 37 dalam hal jumlah penduduk dengan pasien kolesterol tertinggi.

Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan 2018, menunjukan 6,3 persen penduduk berusia 15-34 tahun dilaporkan memiliki kolesterol tinggi. Jumlah tersebut diduga meningkat selama pandemi COVID-19, karena dipicu kebiasaan rebahan dan gaya hidup minim aktivitas fisik.

Baca juga:

Gejala Kolesterol Tinggi yang Jarang Diketahui

Kendalikan Kolesterol, Biar Puasa Makin Afdol
Lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter. (Foto: Unsplash/Online Marketing)


Banyak cara dapat dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol, mulai dari mengadopsi pola makan gizi seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak baik, dan tinggi serat.

Disarankan pula mengurangi konsumsi makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, serta meningkatkan aktivitas fisik serta berolahraga selama 15-30 menit sebanyak tiga sampai lima kali seminggu secara rutin. Tidak kalah penting, hindari merokok dan pengelolaan stress juga harus diperhatikan.

Selain menerapkan gaya hidup lebih sehat, kamu dapat mengonsumsi plant stanol ester dalam jumlah memadai untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh. Demi mendapatkan hasil efektif, disarankan mengonsumsi dua sampai tiga gram plant stanol setiap hari.

Namun, untuk mendapatkan dua sampai tiga gram plant stanol setiap hari tidaklah mudah karena beberapa jenis sayur dan buah bahkan mengandung lebih sedikit plant stanol.

“Cara terbaik menangani kemungkinan peningkatan kadar kolesterol adalah dengan medical check-up secara rutin. Sehingga ketika kadar kolesterol di dalam tubuh meningkat, kita bisa segera mendeteksi dan melakukan perubahan gaya hidup, khususnya pola makan dan aktivitas sehari-hari," tutup Sheena. (and)

Baca juga:

Tips Mudah dan Cepat Menurunkan Kolesterol Tinggi

#Maret +62 Bicara Damai Ajalah #Kesehatan #Puasa #Ramadan #Kolesterol Tinggi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan