Tanah Longsor Sapu Pemukiman, 200 Lebih Tewas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 15 Agustus 2017
Tanah Longsor Sapu Pemukiman, 200 Lebih Tewas

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bencana tanah longsor telah menewaskan lebih dari 200 orang di pinggiran ibu kota Sierra Leone, Freetown pada Senin (14/8). Longsor menyapu pemukiman dan membuat penduduk putus asa akan kabar tentang anggota keluarga yang hilang.

Palang Merah mengatakan setidak-tidaknya 205 jasad telah diangkut dan dipindahkan ke pusat rumah duka di Freetown. Petugas polisi dan anggota militer berada di tempat kejadian di Kota Reagent untuk mencari sejumlah korban yang terjebak dalam puing-puing.

Banyak penduduk yang tinggal di kaki Gunung Sugar Loaf sedang tertidur ketika lereng gunung itu longsor mengubur puluhan rumah termasuk bangunan dua tingkat,.

Berdiri di tengah hujan, para warga terisak tangis, berkabung atas tewasnya anggota keluarga atau menunggu kabar tentang anggota keluarga yang hilang. Adama Kamara menangis saat ia menceritakan usahanya yang gagal dalam menyelamatkan anaknya yang berusia 7 minggu.

"Kami berada di dalam rumah saat kami mendengar gemuruh tanah longsor mendekat. Saya berusaha meraih bayi saya namun lumpur bergerak terlalu cepat. Dia terkubur hidup-hidup," kata Kamara yang lolos dari maut dengan luka memar. Dia tidak yakin bagaimana kondisi suaminya saat ini.

Seorang pria mengatakan bahwa dia pergi di pagi hari untuk membeli roti.

Saat dia kembali, istri, anak, saudara kandung dan mertuanya, semua tewas tersapu longsor.

"Korban tewas diperkirakan dapat meningkat karena masih banyak jasad yang baru ditemukan," kata Juru Bicara Palang Merah Abu Bakarr Tarawallie.

Tanah longsor dan banjir cukup umum terjadi ketika memasuki musim hujan di negara Afrika barat itu, di mana penggundulan hutan dan buruknya perencanaan kota telah membuat penduduk berisiko terdampak bencana. (*)

Sumber: ANTARA

#Tanah Longsor #Afrika Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Gubernur Aceh Mualem menegur pejabat yang dianggap tidak sanggup menangani banjir, meminta mereka proaktif dan turun langsung membantu warga terdampak.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Indonesia
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
Bamsoet meminta elite politik berhenti saling menyalahkan, tekanan perlunya aksi cepat, satu komando, dan gotong royong nasional untuk Sumatra.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
Indonesia
Bahlil Ancam Cabut Izin Tambang Biang Kerok Banjir Sumatera
Bahlil juga mengonfirmasi bahwa tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, saat ini tidak beroperasi pascabencana
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Bahlil Ancam Cabut Izin Tambang Biang Kerok Banjir Sumatera
Indonesia
DPR Soroti Bencana Ekologis, Minta Satgas PKH Berani Ungkap Aktor Besar di Balik Penebangan
Kayu gelondongan yang muncul saat banjir bandang di Sumatra diduga berasal dari penebangan hutan besar-besaran. DPR mendesak Satgas PKH mengungkap pelaku utama tanpa tebang pilih.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
DPR Soroti Bencana Ekologis, Minta Satgas PKH Berani Ungkap Aktor Besar di Balik Penebangan
Indonesia
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
BNPB melaporkan 776 korban meninggal dan 564 hilang akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Indonesia
Seribu Lebih Sekolah Hancur Usai Sumatera Diterjang Bencana, Kurikulum Bencana Didesak Masuk dalam RUU Sisdiknas
PJJ ini bisa menjadi solusi sementara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Seribu Lebih Sekolah Hancur Usai Sumatera Diterjang Bencana, Kurikulum Bencana Didesak Masuk dalam RUU Sisdiknas
Indonesia
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
UMKM tidak bisa berproduksi, dan distribusi bantuan menjadi tersendat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Indonesia
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Komisi XIII mendorong agar renovasi total segera dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Indonesia
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Penegakan hukum juga harus dilakukan secara tegas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Indonesia
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
TNI AD mengirim 8.690 koli bantuan melalui Kapal ADRI XCII-BM untuk warga terdampak bencana di Sumatera Barat, Sumut, dan Aceh.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Bagikan