Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem. (Foto: Instagram/Sudut Aceh)
MerahPutih.com - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengingatkan seluruh pejabat daerah agar berani menghadapi krisis yang saat ini melanda masyarakat. Dalam pernyataan bernada tinggi, ia menegaskan bahwa ini bukan waktu bagi pejabat untuk bersikap 'cengeng'.
“Itu saja sudah mengundurkan diri, cengeng. Siapa suruh naik (maju pemilu)? Baru sedikit sudah mengundurkan diri. Harus proaktif bersama masyarakat, jangan lari, jangan ambil alasan tidak tahu,” ujar Mualem dalam video yang beredar, dikutip Jumat (5/12).
Mualem meminta bupati, wali kota, camat, hingga kepala desa untuk hadir secara langsung di tengah masyarakat, membantu penanganan di lapangan, dan tidak hanya menunggu laporan dari jauh.
Jika ada pejabat yang merasa tidak mampu menghadapi situasi darurat, ia menyarankan agar jabatan tersebut diserahkan kepada orang yang lebih siap.
“Saya harapkan begitu, dan semua instansi pemerintah termasuk camat dan kepala desa supaya proaktif,” tegas mantan Panglima GAM itu.
Baca juga:
Ia menjelaskan bahwa sejumlah wilayah di Aceh mengalami kerusakan parah akibat banjir yang terjadi selama beberapa hari terakhir.
Kabupaten yang disebut paling terdampak meliputi Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.
“Kita terus mengirim sembako untuk keperluan mendesak dan kebutuhan inti lainnya. Pemerintah provinsi sudah bekerja maksimal saat ini,” kata Mualem.
Gubernur Aceh itu juga menyoroti kebutuhan anggaran besar untuk rehabilitasi pascabanjir, mengingat skala kerusakan yang masif.
“Lebih dari 20 ribu rumah warga mengalami kerusakan berat hingga hilang tersapu banjir bandang,” ujarnya.
Baca juga:
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah telah menyatakan ketidaksanggupan menangani bencana akibat dampak yang luas dan medan yang berat.
Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil (Ayahwa) bahkan menyampaikan permohonan maaf sambil menangis karena pemerintah kabupaten sudah tidak sanggup menangani banjir tanpa dukungan pemerintah pusat.
Selain Aceh Utara, ketidaksanggupan serupa juga disampaikan oleh Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, dan Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi akibat luasnya kerusakan banjir dan longsor yang terjadi pekan lalu. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
2 KRI Dikerahkan ke Aceh Tamiang dan Sibolga, Bawa Logistik dan Layanan Kesehatan
Kota Malang Banjir di 39 Titik, BPBD Sebut Pemicu Curah Hujan Tinggi dan Perubahan Iklim
20 Izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan di Dearah Bencana Sumatera Akan Dicabut
Presiden Prabowo Diminta Pertimbangkan Pencopotan Menhut dan Kepala BNPB, Dinilai Bertanggung Jawab dalam Bencana Alam di Sumatra
Korban Meninggal Akibat Banjir di Agam Terus Bertambah, Tercatat 171 Orang
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
80% Destinasi Wisata Aceh Porak-poranda Akibat Bencana Banjir-Longsor
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra