Taksu Ubud Angkat Keindahan Seni dan Budaya Bali


Juga menampilkan para pemain anak-anak. (Foto: Instagram/happysalma)
PENTAS seni Taksu Ubud jadi ekspresi seniman dalam menyampaikan perasaaan terhadap alam dan Sang Pencipta. Taksu Ubud sendiri juga sebuah pertunjukan seni drama, tari, dan musik yang menampilkan Ubud sebagai bagian penting dari wajah Bali.
Mengutip ANTARA, Taksu Ubud digelar oleh Titimangsa Foundation dan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Diproduksi oleh Happy Salma, Taksu Ubud juga menampilkan aktor dan aktris Indonesia yang sudah tidak asing lagi, yakni Reza Rahardian dan Christine Hakim.
“Poin paling utama dalam proses kali ini adalah menyatukan energi kerja kolaborasi. Rasa yang menurut saya perlu dimiliki dalam situasi serba sulit seperti sekarang ini,” kata Happy.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, masyarakat Ubud berhubungan dengan Tuhan-nya dan membina hubungan baik dengan sesama manusia.
Baca juga:
Ubud dan Dua Destinasi Wisata Lainnya di Bali Mulai Terima Turis Asing 17 Agustus 2021
Lihat postingan ini di Instagram
“Berkesenian bagi masyarakat Bali, khususnya Ubud, bukan hanya menjadi kerja kebudayaan, tetapi juga berlaku sebagai ibadah kepata Tuhan-nya, sebuah identitas diri dan masyarakat, serta pengejawantahan dari taksuy masyarakat Ubud itu sendiri,” ungkap Hilmar.
Melalui kisah yang sederhana, Taksu Ubud merupakan buah dari keinginan untuk menyatukan sebagian kecil dari keindahan seni Ubud. Pertunjukan ini adalah sebuah inisiatif kecil untuk mengadakan kembali ruang bagi sebagian pelaku seni Ubud untuk membangun kembali suasana Ubud yang sarat akan adat dan tradisi Bali.
Taksu Ubud bercerita tentang Umbara, seorang pemuda asal Ubud yang sejak kecil tinggal jauh dari Ubud dan ibunya. Suatu ketika, sang ibu meminta Umbara untuk pulang ke Ubud. Ia pun dilema, haruskah kenyamanan dan kemudahan yang ia peroleh selama di perantauan ditinggalkan demi cinta sang ibu dan Ubud?
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Pentas seni ini juga melibatkan banyak kelompok penari dan penabuh, seperti Gamelan Yuganada, Yayasan Bumi Bajra Sandhi, Kertha Art Performance, Sanggar Cudamani, Ubud Performing Arta, Napak Taju, Swaradanta, dan Yayasan Janahita Mandala Ubud.
Taksu Ubud juga menampilkan para seniman Bali yang telah berkarya puluhan tahun, seperti Agung Oka Dalem dan Cok Sri (seniman tari), Aryani Williems (aktor), Desak Nyoman Suarti (seniman motif tradisi), dan Made Sukadana Gender (seniman dalang).
Pentas Taksu Ubud dapat disaksikan secara daring lewat kanal YouTube Budaya Saya pada 6 Juli 2021 pukul 19.00 WIB. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem

Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga

4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa

Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya

Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak

Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB

Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan

Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
