Ubud dan Dua Destinasi Wisata Lainnya di Bali Mulai Terima Turis Asing 17 Agustus 2021
Wisata Bali. (Foto: Kemenparekraf)
Merahputih.com - Destinasi wisata di Ubud, Sanur, dan Nusa Dua di Provinsi Bali yang telah ditetapkan sebagai wisata zona hijau atau bebas COVID-19 akan bisa menerima turis asing mulai 17 Agustus 2021.
"Ini masih tahap uji coba,” kata Bupati Gianyar, I Made Mahayastra usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Puri Ubud, kabupaten Gianyar, Selasa (16/3).
Baca Juga:
Bekerja Bersama Membangkitkan Pariwisata Bali
Keputusan itu berdasarkan pembicaraan Pemerintah Provinsi Bali dengan Menparekraf Sandiaga Uno. “Pada Maret 2022 barulah seluruh pariwisata di Bali akan dibuka bagi turis asing,” tambah Made Mahayastra.
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk para petugas pelayanan masyarakat, tokoh agama dan adat, dan manula, di Puri Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa.
Dalam peninjauan itu Presiden didamping Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra.
Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Bali telah menetapkan tiga zona hijau destinasi wisata di Bali yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua. Zona hijau destinasi wisata ini maksudnya adalah destinasi wisata yang bebas dari COVID-19.
Saat berkunjung dan meninjau vaksinasi COVID-19 di Ubud, Presiden Jokowi mengatakan tiga kawasan wisata di propinsi Bali yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua akan menjadi percontohan kawasan wisata zona hijau, yakni destinasi yang aman untuk wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Dengan penetapan tiga zona hijau untuk destinasi wisata di Bali akan membuat para turis, baik dari domestik dan luar negeri, merasa aman berlibur di Bali. Sebaliknya, sebagaimana dikutip Antara, bagi industri wisata dan masyarakat Bali akan aman dan nyaman karena turis yang datang itu sudah bebas COVID-19.
Baca Juga:
Pembukaan Wisata Bali Bagi Asing Harus Hati-hati
Presiden Jokowi menambahkan jika tiga destinasi wisata hijau atau bebas COVID-19, itu sudah dibuka untuk turis, tetap akan terus dipantau dan dievaluasi setiap minggunya. Bagaimana perkembangannya setelah menerima turis akan terus dievaluasi dan dimonitor.
“Saya berharap dengan dibukanya tiga destinasi wisata hijau di Bali akan membangkitkan kembali ekonomi dan pariwisata di Bali dan pariwisata secara nasional,” ujar Presiden Jokowi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor