Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak

Bau Nyale merupakan agenda tahunan yang dilakukan oleh Suku Sasak di NTB. (Foto: TheAsianparent)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tradisi Bau Nyale menjadi agenda tahunan yang mengundang minat pengunjung pariwisata saat mengunjungi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tradisi Bau Nyale telah berlangsung sejak zaman dahulu, berlangsung selama tanggal 20 bulan ke 10 menurut kalender suku Sasak. Atau bertepatan juga pada bulan Februari berdasarkan perhitungan Masehi.

Tradisi Bau Nyale diambil dari bahasa suku Sasak. Kata Bau yang artinya menangkap, sedangkan Nyale merupakan nama sejenis cacing laut. Sehingga diartikan sebagai tradisi menangkap Nyale yang ada di laut.

Baca juga:

Bertarung Unjuk Kejantanan dan Uji Keberanian Lewat Seni Bela Diri Karaci Khas NTB

Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya. Disebutkan ada seorang putri kerajaan dengan paras cantik bernama Putri Mandalika.

Sebagai sosok besar dari Gumi Sasak, kecantikan luar biasa yang dimilikinya tersohor ke seluruh negeri. Karena itu, banyak pangeran dari berbagai kerajaan menaruh rasa dan bersaing untuk bisa meminangnya.

Namun, Putri Mandalika tidak mau memilih salah satu dari mereka, karena khawatir terjadi pertumpahan darah.

Jadilah ia melompat ke laut dan menjelma menjadi seekor cacing alias Nyale. Alasan dia berubah menjadi Nyale supaya semua orang mendapatkan dirinya.

Baca juga:

Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB

Orang suku Sasak menyakini tradisi Bau Nyale ini sangat krusial dan penting. Bau Nyale mengajarkan tentang apa yang dinamakan kesabaran, pengorbanan, menghindari pertikaian menjunjung perdamaian. Termasuk keseimbangan ekosistem laut.

Biasanya memburu Nyale dilakukan dini hari. Pada musimnya Nyale, ia hanya keluar saat waktu dini hari jika lebih dari itu dia tak akan muncul ke permukaan.

Waktu yang singkat itu dimanfaatkan masyarakat. Mereka rela bermalam dekat dengan pantai untuk menyusuri Bau Nyale lebih awal di mana momen-momen Nyale yang berlimpah di laut.

Adapun pilihan pantai yang biasa dikunjungi masyarakat mengincar Nyale adalah pantai selatan Lombok seperti Pantai Seger Kuta Lombok, Tanjung Aan, Kaliantan dan daerah selatan lainnya. Di sana waktu muncul Nyale biasanya keluar antara pukul 04.00 pagi sampai pukul 06.00 WIB. (Tka)

#Tradisi #NTB
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Mengenal 'Betabeq': Ritual Tolak Bala Pemprov NTB Sebelum Gelaran MotoGP Indonesia 2025
Ajang MotoGP 2025 di Mandalika dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 5 Oktober 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Mengenal 'Betabeq': Ritual Tolak Bala Pemprov NTB Sebelum Gelaran MotoGP Indonesia 2025
Indonesia
Kakanwil Kemenag NTB Lempar Mikrofon, DPR Singgung Evaluasi hingga Pemberian Sanksi
Anggota Komisi VIII DPR sebut insiden itu tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut wibawa lembaga dan kepercayaan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Kakanwil Kemenag NTB Lempar Mikrofon, DPR Singgung Evaluasi hingga Pemberian Sanksi
Indonesia
Gedung DPRD NTB Terbakar, Ribuan Warga Malah Datang dan Asik Melihat
Warga menyalakan ponsel merekam suasana sekitar dan aktivitas tim pemadam kebakaran yang berjibaku melakukan pendinginan terhadap kantor lembaga legislatif tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Gedung DPRD NTB Terbakar, Ribuan Warga Malah Datang dan Asik Melihat
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Bantah Isu Investor Kereta Gantung Rinjani Kabur, Pemprov: Sudah Panjer Rp 5 Miliar
“Investor ini tidak pernah pergi dari Lombok karena kantornya ada di Gunung Sari-Lombok Barat."
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Juli 2025
Bantah Isu Investor Kereta Gantung Rinjani Kabur, Pemprov: Sudah Panjer Rp 5 Miliar
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Indonesia
NTB Simpan Potensi Ancaman Gempa Dahsyat, Kekuatannya Sampai 8,0 M
Wilayah NTB diapit dua lempeng bumi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
NTB Simpan Potensi Ancaman Gempa Dahsyat, Kekuatannya Sampai 8,0 M
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Bagikan