Tak Semua Penyedia Layanan PCR Ikuti Aturan Jokowi Patok Tarif Rp 300 Ribu

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 28 Oktober 2021
Tak Semua Penyedia Layanan PCR Ikuti Aturan Jokowi Patok Tarif Rp 300 Ribu

Ilustrasi - Peserta SKD Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani tes COVID-19 di halaman The Sultan Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/9/2021). ANTARA/Nova Wahyudi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga swab test PCR Rp 300 ribu tak mulus pada realitanya. Ada saja penyedia layanan tes usap yang masih mematok harga lama.

Salah satu penyedia jasa layanan tes PCR Bumame Farmasi Kembangan, Jakarta Barat hingga saat ini masih memakai harga di atas Rp 450 ribu. Padahal, pemerintah pusat sudah merendahkan harga PCR guna meringankan masyarakat untuk kebutuhan berpergian menggunakan moda transportasi.

Dari data yang dihimpun MerahPutih.com, harga PCR swab test paling murah di harga Rp 495 ribu dengan durasi keluarnya hasil selama 24 jam atau 1 hari, ada yang di harga Rp 750 ribu hasilnya keluar 16 jam kemudian ketika dites dan untuk hasil tes selesai dalam 10 jam tarif tes PCR senilai Rp 900 ribu.

Baca Juga:

Resmi! Harga Tes PCR Jawa-Bali Rp 275 Ribu dan Luar Jawa Rp 300 Ribu

Kemudian ada juga pelayanan swab antigen dengan sejumlah jenis tes. Untuk swab antigen regular dibandrol seharga Rp 99.000, Abbott Panbio dikenakan tarif Rp 150 ribu, Abbott Panbio Nasal seharga Rp 150, dan swab antigen Rapid Antibody dipatok dengan harga Rp 90.000.

Lalu ada tes serologi antibodi kuantitatif dikenakan tarif Rp 330 ribu dan tes pasca-COVID-19 dikenakan biaya Rp 1,6 juta.

"Pemerintah belum mengetok semua harga PCR sama (Rp 300 ribu)," kata salah satu petugas saat diwawancarai Merahputih.com, Rabu (27/10).

Ilustrasi - Salah satu warga menjalani swab PCR (polymerase chain reaction) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala
Ilustrasi - Warga menjalani swab PCR (polymerase chain reaction) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala

Ia juga mengungkapkan, hingga sekarang ini, belum ada arahan dari atasannya untuk menurunkan harga tes PCR atau disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah senilai Rp 300 ribu.

Sebagai petugas, pihaknya hanya akan menjalankan apa yang perintahkan oleh pimpinannya. Tapi sejauh ini, belum ada obrolan untuk direndahkan hargannya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] Swab Test PCR Dapat Merusak Otak

Menurutnya, layanan PCR Bumame Farmasi cukup unggul untuk pemeriksaan COVID-19, sebab layanan yang diberikan cukup baik dengan adanya tes PCR drive thru. Terlebih layanan Bumame tersebut di setiap wilayah ibu kota atapun di luar Jakarta.

Kendati demikian, petugas menyarankan, kepada pengunjung jika ingin tes COVID-19 untuk dicari dahulu informasinya soal harga dan lain-lain melalui aplikasi Google atau sosial media lain.

"Kalau mau tau harga mending cek-cek dulu di Google. Biar ga bolak balik," pesannya. (Asp)

Baca Juga:

PKS: Jika Tidak Ada Kepentingan Bisnis Tes PCR Bisa di Bawah Rp 100 Ribu

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan