Suu Kyi Akhirnya Muncul di Sidang Setelah 4 Bulan Militer Lakukan Kudeta

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Mei 2021
Suu Kyi Akhirnya Muncul di Sidang Setelah 4 Bulan Militer Lakukan Kudeta

Aung San Suu Kyi. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi muncul secara langsung di sidang pengadilan untuk pertama kalinya sejak pemerintahannya digulingkan oleh militer dalam kudeta 1 Februari.

Suu Kyi terlihat dalam keadaan sehat dan mengadakan pertemuan tatap muka dengan tim hukumnya selama sekitar 30 menit sebelum sidang, kata pengacara Thae Maung Maung.

Baca Juga:

Kudeta Myanmar, Keberadaan Aung San Suu Kyi Tidak Diketahui

Suu Kyi, 75 tahun, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 atas upayanya membangun demokrasi, termasuk di antara lebih dari 4.000 orang yang ditahan sejak kudeta yang dilakukan kelompok militer di Myanmar.

Dia menghadapi dakwaan kepemilikan radio walkie-talkie secara ilegal hingga pelanggaran undang-undang rahasia negara.

Suu Kyi dalam pertemuannya dengan para pengacaranya "mendoakan agar orang-orang selalu sehat dan juga secara jelas merujuk pada partai Liga Nasional untuk Demokrasi miliknya yang mungkin akan segera dibubarkan.

"Dia (Suu Kyi) mengatakan partai itu didirikan untuk rakyat sehingga partai itu akan ada selama rakyat ada," kata Pengacara Thae Maung Maung dikutip Antara.

Komisi pemilihan Myanmar yang ditunjuk junta akan membubarkan partai politik Suu Kyi karena tuduhan penipuan suara dalam pemilihan umum pada November tahun lalu.

Hal itu dikabarkan pada Jumat (21/5) oleh media dengan mengutip pernyataan seorang komisaris, yang mengancam tindakan keras terhadap "pengkhianat" yang terlibat.

Tentara Myanmar telah merebut kekuasaan dengan tuduhan penipuan dalam pemilihan umum yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi pada November 2020. Tuduhan itu telah dibantah oleh komisi pemilihan sebelumnya.

Pemimpin Kudeta Jenderal Min Aung Hlaing. (Foto: Antara)
Pemimpin Kudeta Jenderal Min Aung Hlaing. (Foto: Antara)

Dalam wawancara pertamanya dengan media asing sejak kudeta, pemimpin junta Min Aung Hlaing mengatakan Suu Kyi dalam keadaan sehat dan dia mempermasalahkan tentang jumlah orang yang terbunuh oleh pasukan keamanan dalam protes sejak kudeta.

Sejak kudeta militer pada 1 Februari, Myanmar diwarnai dengan aksi protes harian, pawai dan pemogokan nasional terhadap junta, yang telah merespon dengan aksi kekerasan mematikan hingga menewaskan lebih dari 800 orang, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.

Namun, pemimpin Kudeta, Min Aung Hlaing ada 20 Mei mengatakan jumlah korban sebenarnya sekitar 300 orang dan 47 polisi telah tewas. (*)

Baca Juga:

Ini yang Dilakukan Panglima Militer Myanmar Setibanya di Indonesia

#Myanmar #Aung San Suu Kyi #Kudeta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Sebuah unggahan video menyebut aparat TNI dan Polri tengah bersiaga penuh terkait ancaman kudeta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Indonesia
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
WNI berinisial AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Beredar unggahan yang menyebutkan Indonesia akan berperang dengan Myanmar, buntut dari kasus TPPO.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Indonesia
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Hingga Minggu (20/4), total pasien yang telah ditangani mencapai 660 orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Indonesia
Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa
Menjadi komitmen Polri untuk hadir tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam misi-misi kemanusiaan lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa
Indonesia
Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar
Kebutuhan sandang seperti sarung untuk beribadah menjadi salah satu aspek yang harus segera dipenuhi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar
Indonesia
Bantuan Korban Gempa Tiba di Myanmar, Tenaga Kesehatan RI Tugas di Sana 30 Hari
Bantuan Indonesia tahap tiga untuk korban gempa Myanmar telah tiba di ibu kota, Naypyidaw.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 April 2025
Bantuan Korban Gempa Tiba di Myanmar, Tenaga Kesehatan RI Tugas di Sana 30 Hari
Bagikan