Susu Kentang, Alternatif Nutrisi Bebas Laktosa

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 08 November 2021
Susu Kentang, Alternatif Nutrisi Bebas Laktosa

Susu kentang cocok untuk orang dengan intoleransi laktosa. (Foto: Unsplash/Franco Antonio Giovanella)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GAYA hidup berkelanjutan (sustainable) sedikit banyak telah merubah cara pandang orang mengenai berbagai hal. Dari kebiasaan makan hingga penggunaan sumber daya alam. Membawa perspektif baru dengan menciptakan alternatif untuk menjalani hidup yang lebih sehat.

Susu misalnya, salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan manusia. Dulu tidak banyak alternatif susu selain dari hewan atau kedelai. Kini beragam rasa dan jenis susu mulai diciptakan. Ini jelas mempermudah orang-orang dengan intoleransi laktosa, kodisi gangguan pencernaan akibat tubuh yang tidak dapat mencerna laktosa.

Baca juga:

Jalani Hidup Sehat dengan Susu Segar

Banyak alternatif susu non-laktosa yang sering direkomendasikan. Namun, apa kamu sudah pernah mendengar atau mencicipi susu kentang? Ya, susu kentang menjadi tambahan terbaru untuk pilihan bebas gluten dan produk non-hewani.

Susu kentang sebenarnya sudah tersedia dan mudah ditemukan di AS maupun Eropa. Tapi di Indonesia, susu jenis ini masih susah untuk didapatkan. Kecuali kamu membuatnya sendiri.

Susu Kentang, Alternatif Nutrisi Bebas Laktosa
Susu kentang kaya akan nutrisi yang setara dengan susu sapi. (Foto: Unsplash/Nikolai Chernichenko)

Menurut para ahli, susu kentang merupakan sumber yang kaya vitamin D dan B12. Susu ini juga kaya akan nutrisi penting lainnya seperti vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, C, D, E, dan K. Konon kandungan kalsium dan zat besi dari susu kentang setara dengan susu sapi.

Kelebihan susu ini adalah bebas laktosa, bebas gluten, bebas kasein, bebas lemak, dan bebas kolesterol. Menjadikannya sempurna untuk orang-orang yang memiliki alergi atau intoleransi laktosa.

Mengutip laman The Guardian, susu kentang menggunakan lebih sedikit air dalam proses pembuatannya jika dibandingkan dengan susu almond.

Dari sisi lingkungan, produksi susu kentang hanya menggunakan separuh lahan dibandingkan dengan menanam gandum, dan menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida daripada peternakan sapi perah. Tak hanya sehat, susu kentang digadang-gadang sebagi solusi berkelanjutan untuk menyelamatkan bumi kita.

Baca juga:

Susu Almond Pengganti Terbaik Susu Sapi

Susu Kentang, Alternatif Nutrisi Bebas Laktosa
Susu kentang bisa dibuat sendiri di rumah. (Foto: Unsplash/Jaye Haych)

Menurut Go Dairy Free, kamu dapat dengan mudah membuat susu kentang hanya dengan menggunakan lima bahan. Pertama-tama kamu harus mengupas dan rebus satu buah kentang dalam tiga gelas air dengan sedikit garam.

Setelah proses tersebut, masukkan kentang, tambahkan air, 1 sendok teh ekstrak vanila, 1/4 cangkir almond, dan 2 sendok makan madu ke dalam blender. Proses ini akan menghasilkan pure. Selanjutnya, saring pure menggunakan kain. Cairan hasil dari penyaringan ini yang kemudian dinamakan susu kentang.

Produk susu kentang juga tersedia dalam bentuk bubuk. Lebih praktis, sama dengan proses pembuatan susu bubuk pada umumnya. Kamu dapat menambahkannya ke mangkuk sereal atau bahkan meminumnya sebagai minuman berenergi dan sebagai sarapan yang sehat di pagi hari. (Tel)

Baca juga:

Kaya Vitamin, 4 Manfaat Susu Kedelai bagi Ibu Menyusui

#Susu #Kesehatan #Vegetarian #Sustainability
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan