Survei Pilpres: Duet Anies-Puan Paling Banyak Dipilih, Elektabilitas Capai 51,3 Persen

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 08 April 2022
Survei Pilpres: Duet Anies-Puan Paling Banyak Dipilih, Elektabilitas Capai 51,3 Persen

Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024, Kamis (7/4). ANTARA/HO-Humas indEX Research

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research melakukan simulasi pasangan calon presiden-wakil presiden pada 2024.

Hasilnya, duet Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua DPR RI, Puan Maharani paling banyak dipilih dengan elektabilitas sebesar 51,3 persen.

Baca Juga

Survei: Elektabilitas PSI Tembus 6,1 Persen, PAN dan PPP Terancam Gagal ke Senayan

"Pasangan Anies Baswedan dan Puan Maharani sebagai calon presiden dan calon wakil presiden menjadi pilihan favorit untuk berlaga di Pilpres 2024," kata peneliti indEX Research Reza Reinaldi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (7/4).

Indra memaparkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta tersebut sempat turun, lanjutnya, namun hal itu tidak terlalu signifikan karena bertahan di angka 8,5 persen. Sedangkan, sejumlah nama-nama yang biasanya di papan bawah mengalami kenaikan.

"Elektabilitas Puan Maharani mencapai 2,7 persen, Airlangga Hartarto 1,3 persen, dan Muhaimin Iskandar 0,2 persen," jelasnya.

Menurutnya, Anies Baswedan menjadi pusat oposisi terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi tiga periode. Hal itu serupa dengan posisi Ketua DPR Puan Maharani yang dinilai sebagai figur kuat di PDI Perjuangan dengan opini pilpres tetap digelar di 2024.

Jika pada akhirnya tidak ada amendemen Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 terkait pemilu, duet Anies dan Puan berpeluang kuat untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Memasangkan Puan dan Anies bisa menjadi simbol rekonsiliasi kekuatan nasionalis dan religius," tegasnya.

Baca Juga

Survei SMRC: Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti Tiga Calon, Duet Anies-AHY Menang

Pasangan Anies-Puan juga lebih banyak mendapatkan dukungan dari responden penelitian survei dibandingkan pasangan lain. Misalnya, Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat elektabilitas 38,0 persen, Anies-Sandiaga Uno sebesar 33,4 persen, Prabowo Subianto-AHY sebanyak 30,4 persen, dan Anies-Airlangga Hartarto sejumlah 29,6 persen.

Anies Puan juga lebih unggul daripada skenario yang selama ini diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, yaitu Prabowo-Puan yang mendapat elektabilitas 27,8 persen.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat elektabilitas paling kuat jika dipasangkan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yakni sebesar 25,2 persen. Sedangkan pasangan Ganjar-Airlangga meraih elektabilitas 22,1 persen dalam survei tersebut.

Survei indEX Research dilakukan pada 21-30 Maret 2022, dengan melibatkan 1.200 responden yang mewakili semua provinsi dan dipilih secara acak bertingkat. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (Asp)

Baca Juga

Survei: Pemilih PDIP Cenderung Pilih Ganjar ketimbang Puan

#Survei #Hasil Survei #Pilpres #Pemilu #Partai Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Formappi berharap Partai memberikan langkah tegas dengan menghentikan penuh status mereka di DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Indonesia
Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
Aturan penonaktifan anggota DPR tertuang dalam Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
Indonesia
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Keputusan tersebut merupakan komitmen para ketum parpol untuk memastikan wakil rakyat tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September
Indonesia
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Parpol harus jadi tempat para pemimpin yang bukan hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu berpihak, bekerja, dan berani mengambil risiko demi rakyat.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
argumentasi gubernur ditunjuk oleh Presiden tidak terlepas dari konsep dekonsentrasi di mana pemerintah provinsi hakikatnya merupakan wakil pemerintah pusat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
DPR Mulai Bahas Pilihan Alternatif Model Pilkada, Usulan PKB Gubernur Ditunjuk Presiden Belum Ada Yang Nolak
Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Indonesia
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Selain itu, pemisahan pemilu juga dinilai akan memperkuat otonomi daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Bagikan