Suplemen Diet Sebabkan 5 Kematian di Jepang


Ilustrasi suplemen. (Foto: Unsplash/Christina Victoria Craft)
MerahPutih.com - Suplemen diet buatan Perusahaan farmasi Jepang Kobayashi Pharmaceutical berefek fatal pada peminumnya. Suplemen tersebut hingga saat ini, Jumat (29/3), telah menyebabkan lima kematian.
Suplemen tersebut berbahan beras ragi merah. Selain menyebabkan kematian, 100 orang juga dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung beni koji itu.
Baca juga:
Kobayashi Pharmaceutical sudah menarik obat suplemen tersebut dari pasaran pada Kamis (28/3) setelah dua orang dinyatakan meninggal.
“Kemarin [28 Maret], kami mendapat pesan dari keluarga seseorang yang meninggal akibat penyakit ginjal saat mengonsumsi suplemen Pembantu Kolesterol Beni-koji," demikian menurut pernyataan pihak perusahaan, seperti dilansir Antara.
Baca juga:
Kobayashi Pharmaceutical juga masih melakukan konfirmasi mengenai penyebab peminum suplemen tersebut mengalami kematian. Pihak perusahaan akan segera merilis laporan ke publik setelah menemukannya.
Sementara itu, Media Jepang melaporkan bahwa belum ada informasi lebih lanjut mengenai kaitan antara mengonsumsi pil diet itu dengan kematian.
Sebelumnya, pada Januari 2024, Kobayashi Pharmaceutical sudah melaporkan kasus masalah kesehatan terkait suplemen beras ragi merah. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
