Sulit Diidentifikasi, Pasien Kanker Limfoma Hodgkin Kerap Salah Diagnosa
Gejala awalnya adalah pembesaran kelenjar getah bening. (Foto: Pexels/it's me neosiam)
KANKER Limfoma Hodgkin mungkin masih terdengar asing di telinga khalayak di Indonesia. Namun ternyata penyakit yang menyerang kelenjar getah bening di leher dan kepala ini cukup banyak dialami orang. Data Globocan 2018 menyebutkan kanker limfoma dialami oleh 79.990 pasien di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, terdapat 1.047 kasus baru dimana 574 orang meninggal.
Kurangnya informasi tentang jenis kanker ini membuat sejumlah orang kesulitan mengidentifikasi. Dr. dr Tubagus Djumhana Atmakusuma, Sp. PD-KHOM, FINASIM, Ketua Persatuan Hematologi-Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) mengatakan banyak pasien yang tidak segera mendapatkan penanganan sesaat setelah kanker limfoma hodgkin menyerang.
Baca Juga:
Penyintas Kanker Kehilangan Massa Otot, Kelelahan dan Turun Berat Badan
Dalam kondisi yang paling fatal, seorang pasien justru pernah mengalami kesalahan diagnosa. Salah satu pasien yang pernah mengalami kesalahan diagnosa adalah Intan Khasanah.
"Ketika saya mengalami demam tinggi dan muncul benjolan kecil di leher, awalnya dokter mengira saya sakit TBC. Setelah benjolan di leher diangkat diagnosa berubah menjadi Kanker Limfoma Hodgkin stadium empat," urai survivor kanker limfoma hodgkin tersebut saat ditemui di acara Takeda, Terapi Inovasi Untuk Pasien Kanker Limfoma Hodgkin, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dirinya menuturkan saat pertama kali diserang kanker limfoma hodgkin, benjolan di lehernya semakin besar. Ketika benjolan tersebut membesar ia merasa sesak di dada, lemas, dan kelelahan ekstrem.
Baca Juga:
Dokter Tubagus Djumhana menguraikan gejala awal kanker limfoma hodgkin yang bisa kita kenali. "Gejala awalnya adalah pembesaran kelenjar getah bening, demam tanpa infeksi, penurunan berat badan , kelelahan, kehilangan selera makan, batuk dan sulit bernapas, hingga berkeringat di malam hari," jelasnya.
Kanker limfoma hodgkin dapat berawal di mana saja, namun palng sering diawali di kelenjar getah bening di bagian atas tubuh. "Organ tubuh yang paling umum terserang kanker limfoma hodgkin adalah dada, leher, atau bawah lengan," lanjutnya.
Ditemui di lokasi yang sama, dokter spesialis Hematologi Onkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr Ikhwan Rinadli, SpPD-KHOM, M.Epid mengatakan limfoma hodgkin memiliki angka kesembuhan yang tinggi. "Walau angka kesembuhannya tinggi, masih ada kemungkinan kecil, dengan presentasi 10-30% untuk kambuh," tukasnya. (avia)
Baca Juga:
Mengenal Kanker Hidung, Penyebab Lee Chong Wei Gantung Raket
Bagikan
Berita Terkait
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri