Suka Mengumpulkan Sampah? Mungkin Kamu Seorang Hoarder


Menyimpan barang bekas merupakan gangguan psikologis (Foto: Pixabay/hans)
SIAPA sangka jika menimbun barang bekas atau barang yang tidak terpakai merupakan sebuah gangguan kejiawaan? Berbeda dengan kolektor barang yang mampu merawat dan menata barang-barang koleksinya, orang yang suka menimbun barang bekas atau barang yang tidak layak pakai disebut hoarding disorder.
Hoarding disorder merupakan masalah psikologis yang sebagian besar para hoarder (orang yang menderita hoarding) tidak menyadari jika ia mengalami gangguan ini. Hoarding disorder termasuk ke dalam obsessive compulsive disorder (OCD).
Baca juga:

Artinya, seseorang akan merasakan cemas atau stress berlebihan karena keinginan untuk menyimpan suatu benda yang sebenarnya ia tidak butuhkan. Mau tau gejala dan penyebab hoarding disorder? Simak berikut ini!
Salah satu gejala dari hoarding disorder adalah sulit untuk membuang barang yang tidak dibutuhkan. Hoarder cenderung beranggapan benda bekas suatu saat akan dipakai lagi. Sehingga barang tersebut akan menumpuk di rumah atau di dalam kamarnya. Selain itu, membeli barang yang tidak dibutuhkan ataupun tidak dipakai juga gejala dari hoarding disorder.
Baca juga:

Tidak diketahui pasti apa penyebab hoarding disorder. Namun hal ini bisa berasal dari genetika ataupun periswita traumatis seperti mengalami musibah atau ditinggal orang yang dicintai.
Meski penyakit ini terlihat biasa saja, hoarding disorder seringkali berkaitan dengan kondisi seperti, demensia, depresi, ADHD, dan psikosis.
Adapun cara mengatasi hoarding disorder dengan terapi bersama orang profesional, menyadari apa yang membuat keinginan untuk menyimpan barang tak berguna, dan belajar menolak niatan untuk menyimpan barang bekas.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
